News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Nusron: Selamat Buat Mas Ganjar, Golkar Tetap Usung Airlangga di Pilpres 2024

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam acara haul Ki Ageng Gribig di Jatinom, Klaten, Jumat (24/9/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengucapkan selamat kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang sudah secara resmi diumumkan sebagai calon presiden oleh PDI Perjuangan.

"Selamat kepada Mas Ganjar yang sudah mendapat kepercayaan dari Bu Megawati untuk diusung sebagai capres," kata Nusron, Jumat (21/4/2023).

Meski demikian, Nusron menegaskan Golkar tidak akan terpengaruh dengan keputusan PDI Perjuangan mengusung Ganjar.

Ia memastikan Golkar tetap teguh mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartarto.

"Partai Golkar masih konsisten dengan keputusan Munas, Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres," katanya.

Baca juga: Ganjar Ditunjuk Jadi Bacapres 2024 H-1 Lebaran, Hilangkan Citra Negatif Usai Tolak Israel

Untuk mengusung Airlangga, Golkar sadar tidak bisa sendirian.

Untuk itu, sejak awal kerjasama politik telah dijajaki dengan sejumlah partai, termasuk bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Meski sampai saat ini koalisi tersebut belum mengumumkan capres dan cawapres yang akan diusung namun ia memastikan komunikasi politik terus dilakukan.

"Yang jelas, kami menginginkan kader partai internal KIB sebagai capres-cawapres sehingga pilpres 2024 ini otoritas partai di dalam konstitusi memiliki kewenangan untuk mencalonkan pasangan capres-cawapres juga dihormati," kata Nusron.

Selain bersama PAN dan PPP di KIB, Golkar juga intens berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurut Nusron, ada peluang terciptanya koalisi besar yang beranggotakan 5 partai itu.

"Koalisi ini bisa menjadi poros tengah dan alternatif guna menghindari polarisasi dan ketegangan politik," kata Nusron.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini