News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Buruh

Anies Baswedan Tak Respons Undangan Partai Buruh di Acara May Day

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Said Iqbal menyatakan bahwa sosok calon presiden yang akan mereka dukung pada Pemilu Serentak 2024 harus pro buruh dan kelas pekerja.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebut ada empat nama kandidat bakal calon presiden yang diundang untuk hadir dalam acara peringatan May Day 2023, di Istora Senayan, Jakarta pada Senin (1/5/2023).

Satu diantaranya adalah Anies Baswedan. Namun undangan yang disampaikan Partai Buruh kepada yang bersangkutan tak direspons hingga acara dimulai.

"Pak Anies tidak memberikan respons apapun," kata Said Iqbal.

Baca juga: Said Iqbal: Berbahagialah Capres yang Didukung Partai Buruh

Sebagai informasi, dalam Rakernas Partai Buruh, ada empat kandidat bakal calon presiden yang telah ditetapkan.

Empat nama tersebut terdiri dua nama yang telah beredar yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Sedangkan dua nama bacapres alternatif yang direkomendasikan adalah Presiden Partai Buruh Said Iqbal dan jurnalis Najwa Shihab.

Baca juga: Cak Imin: Ketika Menaker, Saya Berjuang Liburkan May Day untuk Buruh

Nama Ganjar, diusulkan oleh Executive Committee (Exco) dari 15 provinsi dan Anies diusulkan oleh Exco dari 6 provinsi.

Sedangkan nama Said diusulkan oleh Exco dari 14 Provinsi dan Najwa diusulkan oleh Exco dari tiga provinsi yang hadir dalam Rakernas.

Adapun Ganjar Pranowo juga disebut tak bisa hadir karena beralasan tengah dipanggil partai untuk mempersiapkan langkah kampanye seusai ditetapkan menjadi bacapres dari PDIP. Bacapres alternatif yakni Najwa Shihab juga tak bisa hadir karena sedang mengikuti kegiatan lain.

"Beliau ada kepentingan yang nggak bisa beliau tinggal," ujarnya.

Said Iqbal menyatakan bahwa sosok calon presiden yang akan mereka dukung pada Pemilu Serentak 2024 harus pro buruh dan kelas pekerja. Paling utama kata Said Iqbal, sosok capres tersebut tidak pro terhadap Omnibus Law Cipta Kerja.

Baca juga: Buruh Minta Tiga Perusahaan Tambang Asal China Diusir Jika Tak Patuhi Hukum Ketenagakerjaan

"Capres tersebut tidak boleh pro Omnibus Law Cipta Kerja, syarat paling utama. Pernyataan sikap akan Partai Buruh ini akan disampaikan secara terbuka di dalam aksi May Day," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini