Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Andy Rachmianto mengatakan hingga Senin (1/5/2023) hari ini tercatat sebanyak 930 Warga Negara Indonesia (WNI) telah dievakuasi keluar dari Sudan.
Sebanyak 823 orang di antaranya, kata dia, telah berada di Tanah Air.
Baca juga: Turun Dari Boeing 737 TNI AU, WNI yang Dievakuasi Dari Sudan Bawa Setangkai Bunga
Hal tersebut disampaikannya usai menyambut 75 WNI yang dievakuasi dari Sudan di Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta pada Senin (1/5/2023).
"Hari ini adalah tahap ketiga kita memulangkan total 75 WNI yang berasal dari Sudan. Dengan demikian total yang sudah kita pulangkan jumlahnya adalah 823 orang melalui tiga tahap kepulangan dari Jeddah menuju Jakarta," kata Andy.
"Kita masih ada lagi kurang lebih 107 dari total 930 yang sudah kita keluarkan. Total sekarang masih ada lagi di Jeddah 107 orang yang insya Allah rencananya akan kita pulangkan besok menggunakan Pesawat Garuda Indonesia. Sehingga total insya Allah besok 930 sudah bisa kita pulangkan semua," sambung dia.
Andy mengatakan KBRI Khartoum masih menerima laporan ada enam sampai tujuh WNI yang belum terdaftar pada waktu proses evakuasi dimulai.
Namun demikian, kata dia, Kementerian Luar Negeri sudah menerima laporan dan data dari mereka dari mereka.
Baca juga: Meski Gencatan Senjata di Sudan Diperpanjang, Pihak Berkonflik Saling Tuduh Langgar Kesepakatan
"Sekarang, teman-teman Pak Dubes, Dubes kita di Khartoum sedang menyiapkan upaya agar mereka bisa segera kita keluarkan dari Sudan secepatnya," kata dia.
Andy mengatakan selain WNI yang dipulangkan melalui Port Sudan menuju Jeddah, ada beberapa WNI yang juga dievakuasi melalui perbatasan Sudan dengan Mesir.
"Nanti kedutaan besar kita di Kairo yang akan melakukan upaya pemulangan dari Kairo menuju Jakarta pada kesempatan pertama," kata dia.