News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Dukung Ganjar Jadi Capres, PPP: Kelanjutan Bersatunya Ideologi Nasionalis-Islam

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ade Irfan Pulungan. Ade Irfan Pulungan mengungkapkan dukungan PPP terhadap Ganjar merupakan keberlanjutan bersatunya ideologi nasionalis dan Islam.

Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Muhammadiyah, Mardiono telah mengumumkan mendukung Ganjar sebagai capres 2024 pada Rabu (26/4/2023) di Sleman, Yogyakarta.

"Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang panjang dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim PPP memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai capres RI pada pemilu pilpres 2024," kata Mardiono dalam tayangan YouTube Petiga TV.

Baca juga: Dahlan Iskan Sebut Duet Ganjar-Erick Kombinasi yang Diinginkan Masyarakat

Mardiono mengatakan pengumuman ini setelah melalui pertemuan selama tiga hari di Yogyakarta hingga dilanjutkan pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PPP.

Dia juga meminta para anggota dan kader agar berjuang sungguh-sungguh memenangkan Pemilu 2024.

Kemudian, Mardiono pun kembali mempertegas dukungan PPP terhadap Ganjar dengan bertemu elite PDIP di Kantor DPP PDIP pada Minggu (30/4/2023) dalam acara bertajuk 'Kerja sama Partai Politik PDI Perjuangan-Partai Persatuan Pembangunan'.

Usai melakukan pertemuan secara tertutup, Mardiono mengungkapkan telah mengajak anggota Koalisi Indonesia Baru (KIB) yakni Golkar dan PAN untuk mendukung Ganjar.

Baca juga: Diisukan Gabung PPP, Sandiaga Uno Mengaku Masih Menyusun Pertimbangan

Jawaban ini merupakan pertanyaan terkait apakah KIB bubar usai PPP mendukung Ganjar dalam Rapimnas V yang digelar di Yogyakarta pada beberapa waktu lalu.

"KIB tidak dinyatakan bubar. Tetapi justru saya punya tugas, masing-masing partai politik, termasuk saya, sebagai Ketua Umum PPP mengajak KIB untuk bersama dengan pilihannya sama dengan PPP."

"Kalau itu terjadi maka yang saya sampaikan itu namanya menjadi KIB plus. Tapi manakala itu berbeda, maka itu menjadi keniscayaan dalam perpolitikan nasional kita," ujarnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini