News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Koalisi Partai Politik

Panas Dingin Hubungan NasDem-Jokowi, 2 Kali Surya Paloh Tak Diundang Pertemuan Koalisi Pemerintah

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai menghadiri Perayaan Ulang Tahun ke-8 Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Senin (11/11/2019). Hubungan Jokowi dan Surya Paloh diisukan merenggang usai Surya Paloh dua kali tidak diundang dalam pertemuan Ketum Parpol pendukung pemerintahan.

"Mohon maaf, Bapak Surya tidak bisa hadir memenuhi undangan karena tengah berobat yang sudah terjadwal dari tahun lalu ke Jerman," ungkap Charles dalam keterangannya, Kamis (8/12/2022).

Kala itu, Surya Paloh memang sudah berada di luar negeri sejak 24 November 2022 dan baru akan kembali ke tanah air pada awal Januari 2023.

Terkait ketidakhadirannya di pernikahan Kaesang dan Erina, Surya Paloh telah mengirim surat ke Jokowi.

"Pak Surya Paloh telah menerima undangan resepsi Kaesang dan Erina beberapa waktu lalu namun berhalangan menghadirinya."

"Jadi secara khusus Pak Surya mengirimkan surat ke Presiden Jokowi," ungkapnya.

Baca juga: Tak Diundang ke Istana Negara, NasDem Sudah Dianggap Bukan Bagian dari Partai Koalisi Pemerintah 

Masih di kesempatan yang sama, Charles menegaskan hubungan Jokowi dan Surya Paloh baik-baik saja.

"(Hubungan Surya Paloh dan Jokowi) baik-baik saja," tandasnya.

Isu Reshuffle Kabinet

Syahrul Yasin Limpo, Presiden Jokowi, dan Siti Nurbaya Bakar (DOK. Kementan/Biro Setpres/ISTIMEWA)

Di tengah kabar hubungan Jokowi dan Surya Paloh merenggang, isu reshuffle berembus kencang.

Bahkan, dalam beberapa kesempatan Jokowi tidak membantah soal isu reshuffle tersebut.

Isu reshuffle semakin menguat setelah Jokowi mengundang sejumlah menteri dan pejabat negara ke Istana Kepresidenan pada 31 Januari 2023.

Dalam pertemuan itu, tidak terlihat dua menteri NasDem, yaitu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo; serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar.

Padahal, pertemuan tersebut membahas masalah beras dan kehutanan.

Pertemuan itu justru hanya dihadiri Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan; Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia; Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto; Kepala Bulog, Budi Waseso; Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo; dan Wamen LHK, Alue Dohong.

Menanggapi tidak adanya dua menteri NasDem, Jokowi mengatakan Yasin Limpo dan Siti Nurbaya kemungkinan berada di luar kota.

"Ya mungkin pas keluar kota," ujar Jokowi di Djakarta Theater, Selasa (31/3/2023).

Ia juga mengungkapkan isi pertemuan bersama sejumlah menteri dan pejabat negara itu.

Jokowi menuturkan, pertemuan itu membahas soal operasi pasar untuk mengendalikan harga beras.

Karena itu, yang hadir adalah Zulkifli Hasan, Budi Waseso (Buwas), dan Arief Prasetyo.

“Oh, yang langsung operasional lapangan memang. Operasional lapangan mengenai operasi pasar. Operasi pasar urusannya Bulog,” tandasnya.

Bertemu di Istana Kepresidenan

Calon Presiden dari PDI P Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Parta NasDem Surya Paloh ( kanan), deklarasi pembentukan tim kampanye nasional di DPP Partai Nasdem, Cikini,Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at (2/5/2014). Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dan Sekjen Partai Nasdem Rio Capela menjadi dewan presidum tim kampanye nasional untuk pemenangan Joko Widodo sebagai presiden.(Warta Kota/Henry Lopulalan) (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Meski dua menteri NasDem tidak terlihat dalam pertemuan di tanggal 31 Januari 2023, Surya Paloh sebelumnya sempat berkunjung ke Istana Kepresidenan.

Pertemuan antara Surya Paloh dan Jokowi yang berlangsung pada kamis (26/1/2023) itu dibenarkan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

“Betul ada pertemuan tersebut kemarin sore,” kata Bey, Jumat (27/1/2023).

Meski demikian, ia tidak menyebutkan secara detail soal pertemuan Surya Paloh dan Jokowi.

Sementara itu, Bendahara Umum DPP NasDem, Ahmad Sahroni, mengatakan Surya Paloh mendadak dipanggil Jokowi pada Kamis sore.

"Mendadak dipanggil Pak Presiden," katanya saat dikonfirmasi, Jumat.

Dihubungi terpisah, Jokowi mengatakan pertemuannya dengan Surya Paloh adalah pertemuan biasa.

"Biasa-biasa saja," ucap Jokowi saat di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).

Namun, saat awak media menanyakan lebih lanjut mengenai pokok pembahasannya, Jokowi berseloroh awak media terlalu ingin tahu.

"Mau tahu saja," katanya sambil berlalu.

Tidak Terlihat di Pertemuan Ketum Parpol di DPP PAN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat konferensinpers usai menghadiri Silaturahmi Ramadan di DPP PAN, kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). (Tribunnews.com/Naufal Lanten)

NasDem menjadi satu-satunya partai pendukung pemerintah yang tidak diundang dalam pertemuan Ketum Parpol bersama Jokowi di DPP PAN pada bulan Ramadan lalu.

Padahal, enam Ketum Parpol pendukung pemerintah lainnya, yaitu Prabowo Subianto, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, Megawati Soekarnoputri, Muhamad Mardiono, dan Airlangga Hartarti, turut diundang.

Terkait tidak diundangnya NasDem, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, tak menjawab secara gamblang.

"Alasannya (tidak diundang), alasannya mungkin teman-teman sudah tahu kali ya," kata Yandri saat ditemui awak media di Kantor DPP PAN, Minggu (2/4/2023).

Tetapi, Yandri memastikan seluruh Ketum Parpol yang diundang merupakan orang yang disetujui oleh Presiden Jokowi.

"Ya, nggak tahu (kenapa NasDem ga ada) pertimbangannya itu kan ini pertemuan yang dirancang oleh beberapa Ketum Parpol tentu atas restu Pak Presiden kan, itu yang diundang," tukas Yandri.

Terkait kehadiran dirinya di DPP PAN, Jokowi mengatakan hanya sebatas silaturahmi.

Ia juga menegaskan dalam pertemuan itu tidak membahas soal reshuffle kabinet.

"Tidak ada," kata Jokowi singkat, Minggu.

Tak Diundang dalam Pertemuan Ketum Parpol Bersama Jokowi

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono (dari kiri ke kanan) berfoto bersama seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023). (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Batang hidung Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, tidak terlihat dalam pertemuan enam Ketum Parpol pendukung pemerintahan di Istana Kepresidenan pada Selasa (2/5/2023) malam.

Pihak NasDem sendiri mengakui partainya tidak menerima undangan dari Jokowi.

"Ketuam Partai NasDem, Pak Surya Paloh, sampai siang ini (Selasa) tidak mendapatkan undangan untuk acara nanti malam," ungkap Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP NasDem, Charles Meikyansah, Selasa.

Kendati tidak diundang, Charles menegaskan NasDem tetap menghormati hal tersebut.

Tak hanya itu, Charles juga mengaku tak masalah meski NasDem tidak masuk dalam daftar undangan di pertemuan Istana Kepresidenan.

"Tapi, kalau kami juga tidak diundang, kami menghormati atas ketidakdiundangannya tersebut," ujar Charles.

"Tidak masalah (tidak diundang), yang jelas NasDem diundang tidak diundang sangat menghormati arti undangan," lanjutnya.

Charles pun menegaskan tidak ada masalah antara NasDem dan Jokowi, meski partainya tidak diundang.

Ia juga memastikan NasDem tidak akan berubah dalam hal mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kalau dalam pemerintahan tidak ada yg pernah berubah dari Nasdem, mendukung pemerintahan pak Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sampai selesai masa jabatannya," tandasnya.

Terkait tidak hadirnya Surya Paloh, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, mengaku tidak tahu.

"Penjelasannya belum kita terima," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Selasa malam.

Sementara itu, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, mengatakan Surya Paloh tidak hadir karena sedang berada di luar negeri.

“Sedang di luar negeri,” ujar Prabowo.

Hal senada juga disampaikan Plt Ketua Umum PPP ,Mauhamad Mardiono.

Menurutnya, Surya Paloh sedang tidak berada di Indonesia sehingga tidak hadir dalam pertemuan.

“Sedang tidak di tanah air,” katanya.

Mardiono mengaku tak mengetahui apakah Surya Paloh diundang dalam pertemuan atau tidak.

“Kalau itu saya tidak tahu, karena bukan tuan rumah. Tentu yang tahu adalah tuan rumah, jadi tadi saya tidak menanyakan apakah Nasdem diundang,” tuturnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rizki Sandi Saputra/Nuryanti/Igman Ibrahim/Taufik Ismail/Chaerul Umam/Naufal Lanten, TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini