News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Politikus PDIP Sindir Manuver Airlangga-Cak Imin Bentuk Koalisi Inti, Singgung Strategi Sepak Bola

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar sebelum melakukan pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu (3/5/2023). Pertemuan itu membahas pembentukan koalisi besar serta berbagai isu aktual menjelang Pemilu dan Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno buka suara mengenai manuver Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membentuk koalisi inti. Dia mengibaratkan keduanya dengan strategi sepak bola.

Hendrawan menyampaikan setiap partai politik memiliki strategi dalam kontestasi demokrasi lima tahunan tersebut. Ada parpol yang memilih strategi tiki taka, sedangkan ada pula parpol yang pakai startegi pertahanan.

"Bila diibaratkan sepak bola, ada parpol yang memilih teknik tiki taka operan-operan pendek, ada yang memilih catenaccio pertahanan grendel dan ada yang memilih total football pemain bergerak bebas dan bermain multiperan. Jadi semua jenis teknik itu kita hargai," ujar Hendrawan saat dikonfirmasi, Kamis (4/5/2023).

Anggota Komisi XI DPR RI itu pun mendukung komunikasi dan kerja sama antara Airlangga dan Cak Imin tersebut. Baginya, setiap kerja sama politik haruslah memiliki kepentingan yang sama.

"Komunikasi dan kerja sama antarparpol itu bagus. Soal siapa lebih cocok bekerja sama dengan siapa, itu melalui proses. Harus ada harmonisasi kepentingan," jelasnya.

PDIP, kata Hendrawan, juga telah memiliki sikap tersendiri karena telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo menjadi capres. Partai berlambang banteng itu pun akan bergerak dengan gerbongnya tersendiri.

"Karena PDI-P sudah punya tiket dan sudah deklarasi bacapres, maka sekarang peta politik menjadi semakin jelas. PDI-P sebagai lokomotif siap bergerak dengan gerbong-gerbongnya. Mendekati deadline, parpol akan semakin realistis dan rasional," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi membentuk koalisi inti bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Nantinya, koalisi ini bakal menjadi jembatan untuk pembentukan koalisi besar.

Koalisi inti itu terbentuk seusai Airlangga Hartarto bertemu dengan Cak Imin di Hutan Kota, Plataran Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu (3/5/2023). Keduanya pun melakukan seremonial terbentuknya koalisi inti tersebut.

Airlangga langsung mengenakan rompi berwarna kuning kepada Cak Imin. Selanjutnya, keduanya bersalaman sebagai dukungan koalisi inti tersebut terbentuk.

"Saya ingin melakukan seremonial dengan Pak Imin untuk mendukung bahwa koalisi inti ini terbentuk," ujar Airlangga sembari mengenakan rompi kepada Cak Imin di Hutan Kota, Plataran Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu (3/5/2023).

Menteri Koordinator Perekonomian RI itu menyebut pembentukan koalisi inti tersebut seusai keduanya berbicara panjang lebar. Nantinya, koalisi inti akan menjadi jembatan untuk pembentukan koalisi besar di pilpres 2024.

"Masing-masing mempunyai koalisi, koalisi Golkar dengan KIB, PKB dengan koalisi indonesia raya, namun dalam pembahasan selanjutnya kita berdua berbicara koalisi besar, besar itu membutuhkan koalisi inti dan koalisi inti itulah yang kita duduk bersama di mana koalisi inti ini antara Golkar dan PKB," jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini