Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan disebut-sebut diundang oleh Partai Buruh saat May Day Fiesta untuk merayakan peringatan Hari Buruh Internasional di Istora Senayan, Jakarta, pada 1 Mei 2023 lalu.
Namun pada saat acara, calon presiden (capres) yang diusung Partai Nasdem itu tidak hadir.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak merespon undangan.
Namun pihak Anies Baswedan membantah bahwa ada undangan dari konfederasi serikat buruh maupun Partai Buruh.
Menanggapi hal itu, Said Iqbal mengklarifikasi bahwa Anies diundang melalui relawan, hanya saja undangan itu tidak sampai.
"Pak Anies kami undang lewat Pendopo Anies, relawannya. Cuma kami nggak tahu ternyata nggak sampai (undangannya). Itu makanya saya sebut pak Anies tidak merespon. Kami tidak berbohong dengan pak Anies," kata Said Iqbal saat konferensi pers virtual, Kamis (4/5/2023).
Baca juga: Tim Media Anies Baswedan Bantah Ada Undangan dari Partai Buruh dan KSPSI: Mereka Tidak Menghubungi
Menurutnya ada komunikasi tidak pas yang menyebabkan undangan itu tidak sampai kepada Anies.
"Pak Anies tidak salah tapi kami juga tidak berbohong," lanjutnya.
Sebelumnya, Said Iqbal sempat mengatakan bahwa ada 2 calon yang hadir di penyelenggaraan May Day Fiesta di Istora yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Mulanya Ganjar bersedia untuk hadir namun Gubernur Jawa Tengah itu secara mendadak harus dipanggil partai pendukungnya.
"Pada awalnya pak Ganjar bersedia untuk mengucapkan Selamat Hari Buruh Internasional tapi sayang beliau diminta oleh partai pendukungnya untuk menghadap sehingga tidak bisa," ujarnya.
Partai Buruh juga mengundang Najwa Shihab sebagai salah satu Cawapres pilihan kader dalam Rakernas Partai Buruh.
Namun Najwa menyatakan tidak bisa hadir karena ada agenda yang tidak bisa ditinggal.