Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Lampung pada Jumat (5/5/2023).
Pria yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu menyebut, kehadiran Jokowi ke Lampung untuk meninjau kondisi jalan yang rusak.
“Mengecek jalan bersama Pak Jokowi, lagi ada perbaikan semua hari ini, alhamdulilah,” kata Erick Thohir dalam keterangannya.
Erick yang turut mendampingi Jokowi mengecek sejumlah jalan di Lampung menilai, infrastruktur memegang peranan besar dalam menjaga stabilitas harga pangan mengingat komponen biaya logistik jadi faktor yang memengaruhi harga pangan di pasar.
BUMN, lanjut Erick, terus berkoordinasi dengan banyak kementerian, baik Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR dalam menjaga kestabilan harga, baik lewat ketersediaan pasokan hingga perbaikan infrastruktur.
“Bapak Presiden menyiapkan dana 32,7 triliun untuk perbaikan jalan provinsi oleh pemerintah pusat dan sudah ada instruksi presiden,” katanya.
Erick Thohir yang merupakan tokoh Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) itu memuji perhatian besar Presiden Jokowi kepada masyarakat, khususnya Lampung.
Perbaikan jalan dengan anggaran jumbo itu selain untuk perbaikan infrastruktur, juga bertujuan menekan biaya logistik yang berimplikasi terhadap kestabilan harga pangan di pasar.
“Dan ini sesuatu yang luar biasa dari Pak Jokowi,” ujar Erick yang juga putra daerah asal Lampung tersebut.
Erick menegaskan komitmen BUMN yang akan turut serta membantu perbaikan jalan bersama dengan Kementerian PUPR, guna mengurangi biaya logistik yang tinggi.
"BUMN sebagai agen pembangunan pun siap membantu Kementerian PUPR untuk menciptakan infrastruktur yang lebih baik guna mengurangi tingginya biaya logistik untuk pangan kita," kata Erick.
Baca juga: Gandeng BUMN Lain, Pupuk Indonesia Buka Posko Mudik di Stasiun Gambir dan Pelabuhan Tanjung Perak
Selain menekan biaya logistik yang tinggi, Erick juga berkomitmen membantu pemerintah mengendalikan inflasi berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan.
Menurutnya menjaga inflasi satu di antara kuncinya yaitu ketersediaan pasokan yang cukup di pasar.