TRIBUNNEWS.COM - Pemilik Pesawat Susi Air (PT ASI Pudjiastuti Aviation), Susi Pudjiastuti ungkap kemarahan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Pasalnya kelompok Egianus Kogoya tersebut telah membakar pesawat Susi Air hingga menyandera pilot pesawat Kapten Philips Mehrtens.
Padahal, dikatakan Susi, pihaknya berupaya untuk selalu membantu masyarakat Papua.
Mulai dari memikirkan kesehatan, sekolah anak-anak di Papua, hingga kesejahteraan masyarakatnya.
Susi dan PT ASI Pudjiastuti Aviation mengatakan telah membantu menyalurkan segala logistik yang dibutuhkan masyarakat Papua.
Tidak hanya makanan dan obat-obatan, bahkan perlengkapan bangunan pun turut dibawanya dengan menggunakan pesawat.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Lapor ke Bupati Pangandaran Soal ASN Muda yang Bongkar Dugaan Pungli
Tentu tak lain upaya ini dilakukan demi kemajuan Papua.
Susi pun mempertanyakan sikap dan rasa empati KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Saya shock, saya merasakan berpikir bahwa kita selama ini tuh ya bekerja kurang apa, kita dulu bekerja banyakkan charter awal, mulai tahun 2013 merpati sudah tidak mulai beroperasi kita dapat limpahan pekerjaan perintis kita mulai terbangin dan Paro itu salah satu rute perintis yang memang sudah dikontrak oleh pemerintah.
"Kita juga sering sekali bantu misalnya ada ibu-ibu hamil sungsang ndak punya uang bisa nggak dievakuasi, pilot lapor sama saya ya evakuasi saja, jadi ini rasa kemanusiaan," ungkap Susi menyampaikan ketidakterimaanya atas perlakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, dikutip dari Kompas Tv.
Dijelaskan Susi, bahkan saat jadi Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP), ia mengatakan sering membuka pengobatan masal selama 6 bulan sekali.
"Saya bikin pengobatan massal, saya kirimkan obat-obatan dari Jakarta, saya cuci koreng-koreng anak Papua, bahkan saya bawa anak (Papua) sekolah di Jawa sampai SMP atau SMA selesai, dia terus pulang ke Papua, saya sudah terbiasa hidup dengan orang Papua," lanjut Susi.
Baca juga: Fakta Guru yang Mengundurkan Diri: Pilih Mengajar Sukarela di Bandung, Susi Pudjiastuti Beri Bantuan
Susi semakin marah saat mendengat ada anggota TNI yang tewas karena ditembaki KKB.
"Nah marahnya lagi setelah kejadian penembakan TNI di Papua, itu membuat saya marah," ungkap Susi.