News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan di Indramayu

Tampang T jadi Tersangka Pembunuhan Ibu Anggota DPR di Indramayu, Motif Sakit Hati

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar mengatakan tersangka berinisial T adalah pembunuhan Ibu anggota DPR Fraksi Golkar, ia bertugas untuk membantu membersihkan rumah korban.

Ia yang merasa khawatir kemudian mengecek rumah ibunya tersebut pada Kamis malam.

Saat akan masuk ke rumah, pintu rumah terkunci dan lampu dalam kondisi mati.

Setelah beberapa kali diketuk, tak jawaban dari dalam rumah.

Karena curiga, ia memanggil Johana (42), pembantu di Rumah Aspirasi Bambang Hermanto.

Keduanya kemudian membuka paksa jendela rumah tersebut.

Saat ditemukan Casinih dalam kondisi tangan dan kaki terikat kain, mulut dilakban, serta kepala ditutup kain.

Berdasarkan hasil visum, korban mengalami luka memar di wajah serta patah tulang di bagian dada dan iga. 

Diduga korban dibekap dan ditekan di bagian dada sehingga kekurangan oksigen.

Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto (baju putih) saat menggotong keranda berisikan jenazah ibundanya, Casinih (52), Jumat (26/5/2023) dan jenazah Casinih saat dimasukan ke mobil ambulans oleh petugas. Casinih diketahui dibunuh ART-nya berinisial T yang baru bekerja 2 bulan di Blok Kedongdong, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Baca juga: Kronologis dan Motif Ibu Anggota DPR RI Dibunuh ART di Indramayu, Pelaku Baru Kerja 2 Bulan

Tangis Keluarga Pecah Iringi Kepergian

Bambang Hermanto menangis saat menggotong keranda berisikan jenazah ibundanya, Jumat (26/5/2023).

Ia bahkan berada di barisan terdepan.

Raut wajah kesedihan nampak jelas dari politikus Partai Golkar tersebut.

Sebelumnya, tangis Bambang Hermanto pecah saat jenazah ibundanya tiba di rumah duka seusai proses autopsi di RS Bhayangkara Losarang.

Air mata itu terus mengalir bahkan saat keluarga dan tamu yang hadir mensalatkan jenazah.

Derai air mata Bambang bahkan semakin mengalir deras ketika ia melihat wajah ibundanya untuk terakhir kali yang sudah terbalut kain kafan.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunJabar.id/Handhika Rahman)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini