"Nah kalau Bung artinya ya rasanya tidak ada ‘Gep’, makanya saya bilang Bung Karno saja dan karena ini sebuah kapal," kata Megawati lagi.
Baca juga: Isi Lengkap Pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 yang Jadi Tonggak Hari Lahir Pancasila
Megawati juga menceritakan alasan nama KRI Bung Karno lebih tepat disematkan dengan kapal perang buatan anal bangsa ini.
Menurut Megawati, Bung Karno merupakan Presiden sekaligus sosok yang dekat dengan rakyatnya. Sehingga, dia berharap, KRI Bung Karno ini bisa menjangkau lautan tanah air dan berkeliling bertemu rakyat.
"Imajinasi saya pasti akan kemana-mana dan menurut saya kan Bung Karno berarti beranjang sana kepada rakyat nya, pikiran saya kan begitu. Mampir sana, mampir sini, mana Bapak saya memang senangnya begitu," ungkap Megawati.
"Jadi beliau memang sangat merakyat," jelasnya.
Sebagai informasi, penamaan KRI Bung Karno serta momentum delivery kapal tersebut pada tanggal 1 Juni bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.
Pemilihan nama presiden pertama ini dengan harapan KRI tersebut dapat meneladani kebulatan tekad dan kegigihan Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dan menjaga kedaulatan negara.
Baca juga: Megawati: Indonesia Punya Banyak Orang Pintar Tapi Tak Bisa Buat Sesuatu Sendiri
Kapal Korvet Bung Karno-369 hadir untuk memperkuat armada TNI AL yang akan dioperasionalkan dalam mendukung pelaksanaan Operasi Militer untuk Perang (OMP), serta mendukung Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Selain itu korvet baru ini akan menggantikan kapal kepresidenan KRI Barakuda-633 yang sudah beroperasi selama 27 tahun.
KRI Bung Karno-369 dibangun oleh produsen pertahanan dalam negeri PT Karimun Anugrah Sejati, di Batam, sejak dipesan pada 21 Juni 2022.
KRI tersebut memiliki panjang 73 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 5 meter. Korvet Bung Karno memiliki berat 650 ton dengan anak buah kapal sebanyak 55 orang personel dengan kecepatan jelajah 22 knot serta kecepatan maksimal 24 Knot.
Kapal ini akan dipersenjatai dengan satu Meriam Leonardo 40 mm, dua Senapan Mesin Berat 20 mm, dan dua Peluncur Rudal Permukaan ke Udara.
KRI Bung Karno-369 akan dilengkapi dengan terpedo dan sonar, serta dirancang mampu membawa helikopter Panther dan memiliki helidek yang mirip dengan korvet kelas Bung Tomo.