TRIBUNNEWS.COM - Kapan mulai puasa Dzulhijjah 2023? Simak jadwalnya menurut Pemerintah dan Muhammadiyah.
Saat memasuki bulan Dzulhijjah, Umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan puasa Dzulhijjah.
Puasa Dzulhijjah merupakan puasa selama 9 hari pertama bulan Dzulhijjah termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah.
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah dikerjakan pada 9 Dzulhijjah.
Anjuran untuk melaksanakan puasa sunnah mulai tanggal 1 Dzulhijjah itu berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW.
“Dari Hunaidah ibn Khalid, dari istrinya, dari salah seorang istri Nabi saw (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Adalah Rasulullah saw melakukan puasa pada sembilan hari bulan Zulhijah, hari Asyura, tiga hari setiap bulan, dan hari Senin dan Kamis pertama setiap bulan [HR Ahmad dan Abu Dawud), dikutip dari laman Muhammadiyah.
Puasa sunnah ini tidak harus dikerjakan selama 9 hari.
Anda bisa mengerjakan puasa antara tanggal 1-7 Dzulhijjah saja, atau puasa Tarwiyah saha atau hanya puasa Arafah saja.
Namun, semakin banyak berpuasa tentu semakin baik.
Lantas, kapan puasa Dzulhijjah pada 1 Dzulhijjah bisa dilakukan?
Muhammadiyah tetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Senin, 19 Juni 2023
Muhammadiyah telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Senin, 19 Juni 2023.
Hal itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Lantaran 1 Dzulhijjah jatuh pada Senin 19 Juni 2023, maka 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha 2023 jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023.