Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno disebut bakal bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rabu pekan ini.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, kehadiran Sandiaga Uno diharapkan mampu mendongkrak elektabilitas PPP.
Sehingga partai berlambang Ka'bah itu bisa lolos Parliamentary Threshold 4 persen dan jumlah kursi di DPR RI bertambah signifikan.
"Pak Sandi direncanakan akan menempati posisi terhormat dan strategis dalam konteks kerja elektoral," kata Baidowi kepada wartawan Senin (12/6/2023).
Baca juga: Sandiaga Uno Resmi Jadi Kader PPP Pekan Ini, Relawan: Fokus Kami di Percepatan Pembangunan
Baidowi mengungkapkan, jabatan untuk Sandiaga itu akan diumumkan oleh Plt Ketum PPP Mardiono, setelah pelaksanaan Rapimnas yang akan digelar dalam waktu dekat.
"Karena itulah, jika ada yang berasumsi bahwa bergabungnya Pak Sandi ke PPP hanya demi tiket cawapres merupakan pandangan yang dangkal," ujar Awiek, sapaan akrab Achmad Baidowi.
Juru bicara DPP PPP itu menambahkan, jika telah bergabung ke PPP, jalan politik Sandiaga Uno pada Pemilu 2024 semakin lebar.
Termasuk peluang diusulkan sebagai calon wakil presiden semakin besar.
"Namun, semuanya harus melalui tahapan organisasi. Sampai saat ini, PPP belum menentukan cawapres Pak Ganjar," pungkas Awiek.
Sebelumnya, Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono mengungkapkan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bakal bergabung dengan partainya Rabu pekan ini.
"Selama ini beliau hampir tujuh bulan sudah dilalui (Ospek) kemudian insyaallah kalau tidak salah hari Rabu. Insyaallah, akan secara resmi kita lakukan pendatangan atau komitmen Pak Sandi berjuang dengan PPP," kata Mardiono di Jakarta dikutip Senin (12/6/2023).
Kemudian dikatakan Mardiono bahwa partainya akan melakukan rapimnas untuk menentukan tugas untuk Menparekraf tersebut.
"Nanti akan diundang insyaallah hari Rabu. Setelah itu kita akan segera melakukan rapimnas untuk menentukan Pak Sandi mau kita kasih tugas apa," jelasnya.