TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Indopol Juni 2023 menunjukkan elektabilitas PDIP bersaing ketat dengan Partai Gerindra.
Direktur Eksekutif Indopol Survey Ratno Sulistiyanto mengatakan PDIP menempati posisi pertama dengan dukungan sebanyak 26,56 persen sedangkan Gerindra berada di posisi kedua dengan dukungan sebesar 24,27%.
Hal tersebut disampaikannya hasil Survei Nasional Periode Juni 2024 bertajuk "Dinamika Politik Elektoral & Kinerja Pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin Menjelang Pemilu 2024.
"Ketiga, ini fenomena menariknya, Nasdem di posisi ketiga, jadi sudah melewati Golkar cuma selisih koma, itu di angka 12,66%. Sementara Golkar 12,18%," kata Ratno di Sadjoe Cafe & Resto Jakarta pada Selasa (20/6/2023).
"Ini mengkonfirmasi temuan-temuan sebelumnya di mana sejak November itu setelah mendeklarasikan itu mendapat coat tail effect dari deklarasi Anies Baswedan. Sehingga di bulan Juni itu di angka 12,66%," sambung dia.
Selanjutnya, kata dia, PKS mendapatkan dukungan sebesar 5,89%, PKB 4,76%, Partai Demokrat 4,11%, dan PAN 2,90%.
Sementara itu, Perindo mendapat dukungan sebesar 1,45%, Partai Hanura 1,37%, dan PPP 1,21%.
Sedangkan partai lainnya, kata dia, meraih dukungam di bawah 1%.
Berikut elektabilitas partai lain yang dimaksud sebagaimana paparan yang disampaikannya:
Partai Buruh 0,81%, Partai Ummat 0,81%, Partai Garuda 0,56%, PKN 0,40%, PSI 0,40%, Partai Gelora 0,32%, PBB 0,32%.
Metodologi yang Diklaim
Metode sampling yang dilakukan dalam survei tersebut adalah multistage random sampling.
Responden berjumlah 1.240 orang tersebar secara proporsional di 38 provinsi berdasarkan jumlah pemilih sementara tahun 2023 (KPU RI).
Seluruh responden berhasil diwawancarai dan dilakukan analisis.
Wawancara dilakukan pada tanggal 5 sampai 11 Juni 2023.
Baca juga: Survei LSI: Jokowi dan Soeharto Presiden RI yang Paling Disukai Publik Sejak Era Bung Karno
Margin of Error survei kurang lebih 2,85% pada tingkat kepercayaan 95%.
Quality control terhadap survei dilakukan secara berlapis.
Monitoring oleh supervisor dan koordinator lapangan terhadap surveyor pada saat pertama kali turun lapangan untuk memastikan metode penemtuan RT dan KK, untuk memastikan responden dipilih dengan benar.
Spotcheck lapangan oleh supervisor terhadap 30% rssponden yang sudah diwawancarai secara acak.
Selain itu juga dilakukan monitoring terhadap surveyor melalui pengiriman foto pengambilan data dan hasil wawancara responden.
Berdasarkan quality control ini tidak ditemukan kesalahan berarti.