TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal, Dito Mahendra masih belum kunjung menyerahkan diri.
Kekasih Dito, Nindy Ayunda pun turut terseret karena dianggap mengetahui keberadaan Dito.
Menanggapi hal itu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengaku enggan menjawab apakah Nindy mengetahui keberadaan Dito. Hal yang pasti, penyidikan masih terus berjalan.
"Saya tidak perlu menyampaikan di sini. tapi kalau saat ini prosesnya sudah kita laksanakan penyidikan yang sudah berjalan," kata Djuhandani di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (27/6/2023).
Bareskrim, kata Djuhandani, tidak maksud untuk menyembunyikan informasi.
Dia bilang, hal tersebut demi kepentingan penyidikan dalam proses pencarian Dito Mahendra.
"Tentu saja ada hal-hal yang mungkin saya sampaikan, tidak bisa saya sampaikan di media. Walaupun rekan media bertanya, bukan saya menutupi. Tapi memang hal kepentingan penyidikan lebih lanjut," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kekasih Dito, Nindy Ayunda menegaskan tidak pernah menyembunyikan Dito Mahendra buntut kasus senjata api (senpi).
Hal tersebut dikatakan oleh kuasa hukum Nindy Ayunda, Jack Manurung usai pemeriksaan selama delapan jam di Gedung Bareskrim Polri.
"Tapi yang perlu diingat bahwa mba Nindy tidak pernah menyembunyikan Dito," kata Jack Manurung, Rabu (31/5/2023).
Kemudian Jack Manurung kembali menegaskan bahwa Nindy Ayunda tidak pernah memberikan pertolongan kepada Dito Mahendra selama kekasihnya itu ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kepemilikan senpi dan menjadi daftar pencarian orang (DPO).
"Kedua, mba nindy tidak pernah memberikan pertolongan papun, sehingga dia tidak bisa ditemukan sekarang," ungkap Jack Manurung.
Sehingga Jack mengklaim kliennya tidak terlibat dalam kasus Dito Mahendra.
"Dan kita juga mengatakan mba Nindy tidak pernah terlibat terkait sama sekali bahwa adanya senpi di mas Dito di rumah itu," lanjut Jack Manurung.