Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakukani mengatakan, silaturahmi antar elite politik bisa menurunkan tensi politik jelang pemilihan presiden 2024.
Hal itu disampaikannya merespons bertemunya Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, dengan bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, di sela-sela menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
“Silaturahmi antar elite seperti ini bisa menurunkan tensi politik dan mendinginkan suasana,” kata Kamhar kepada Tribunnews.com, Jumat (30/6/2023).
Kamhar menambahkan, Partai Demokrat tak ingin ekses dari pilpres 2019 terulang kembali di 2024 mendatang.
Sebab itu, pertemuan tokoh politik sangat diperlukan guna menjaga kondisi yang tenang.
“Pertemuan dan silaturahmi antar elite di tahun politik adalah sesuatu yang positif yang memberi efek teduh dan sejuk," pungkasnya.
Baca juga: Pengamat Soal Pertemuan Anies dan Puan Maharani: Jangan Dianggap Rival Itu Musuh
Momen Puan dan Anies Bersua Usai Lempar Jumrah saat Ibadah Haji
Ketua DPP PDIP dan bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan bertemu di sela-sela melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.
Pertemuan keduanya dibenarkan oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Menurutnya, keduanya bertemu seusai Puan melempar jumrah kedua dari Mina.
Said yang mendampingi Puan sekeluarga beribadah haji mengatakan pertemuan keduanya tanpa direncanakan.
"Kami sedang beristirahat sejenak usai dari Mina untuk melempar jumrah kedua. Tanpa direncanakan kami bertemu dengan Mas Anies Baswedan dan istri di Guest House di Mina, Saudi Arabia," kata Said dalam keterangannya, Kamis (29/6/2023).
Dia menyebut Puan dan Anies dalam pertemuan tersebut hanya bercakap-cakap santai dan saling mendoakan.
"Beliau saling bercakap cakap santai, saling mendoakan, apalagi sedang berada di baitullah sebagai tempat yang bermustajabah untuk berdoa. Kedua beliau bicara yang ringan ringan saja," ujarnya.
Melalui pertemuan keduanya, Said berharap Pilpres 2024 tidak ada ketegangan seperti yang terjadi pada Pilpres sebelumnya.
“Saatnya memberi teladan kepada rakyat, bahwa perbedaan pilihan politik tidak lantas membuat sesama kita saling memutuskan silaturahmi, apalagi saling bermusuhan," ucap Ketua Banggar DPR ini.
Dalam pertemuan dengan Anies, Puan didampingi suaminya Hasporo Sukmonohadi. Sementara Anies bersama istrinya, Fery Farhati.
Sebelum bertemu Puan, Anies juga sebelumnya sempat bersua dengan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo di Tanah Suci.