Kamaruddin mengaku mendapatkan informasi tersebut dari aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak dijelaskan identitasnya.
"Itu berdasarkan analisa dan informasi dari pemerintah daerah. Sampai sekarang belum kejadian tapi sedang bermain di jalur belakang," ujar Kamaruddin.
Baca juga: Klarifikasi Ketua RT 011 Pluit soal Viral Dintimidasi: Ada Lahan Negara akan Dikuasai Warga
Menurut Kamaruddin, Riang Prasetya terlibat konsorsium pembangunan Chinatown.
Riang, kata Kamaruddin, berperan sebagai pelaksana awal pembangunan Chinatown tersebut.
Adapun tugas pertamanya melebarkan jalan ruko di RT 011 RW 03 Pluit menjadi 20 meter.
"Jadi artinya bapak RT ini telah membahas mengenai Chinatown dan beliau merancangnya di daerah sini," kata Kamaruddin.
Keterlibatan Riang Prasetya dalam konsorsium pembangunan Chinatown terungkap hasil investigasi Kamaruddin beserta timnya.
Kamaruddin pun menunjukkan bukti pesan singkat bahwa Riang Prasetya pernah mengirimkan pesan kepada seseorang bernama Johnson Krisman yang merupakan Ketua RW 008 Pluit sekaligus anggota Yayasan Rumah Kebangsaan Bersaudara (YRKB).
Baca juga: Pemprov Tertibkan Puluhan Ruko di Pluit yang Melanggar, Anggota DPRD DKI Kenneth: Patut Diapresiasi
Diketahui, YRKB sebelumnya berencana membangun gapura di wilayah RT 011 RW 03 Pluit, tetapi ditolak Riang Prasetya.
"Jadi dia bilang begini dalam chat ya, 'selamat malam pak Johnson, saya ingin informasikan bahwa untuk tahapan proses Chinatown sebaiknya satu pintu saja dan di saya karena konsorsium meminta normalisasi lebar jalan menjadi 20 meter'," ucap Kamaruddin mengutip isi pesan singkat Riang Prasetya.
Kamaruddin mengatakan Riang Prasetya cukup aktif dalam melawan para pemilik ruko merupakan bagian dari misinya untuk membangun Chinatown.
Adapun pihak yang menaungi Riang Prasetya adalah sebuah konsorsium yang dikelola salah satu perusahaan.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Gerald Leonardo Agustino)(WartaKotalive.com/M. Rifqi Ibnumasy)