News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bukan Munaslub, Rekomendasi Dewan Pakar Golkar Desak Airlangga Cari Cawapres dan Bikin Koalisi Baru 

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ridwan Hisjam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pakar Partai Golkar mengeluarkan tiga poin penting rekomendasi dalam Rapat Pleno ke-VIII yang dilakukan pada Minggu (9/7/2023) kemarin.

Poin penting yang menjadi penekanan Dewan Pakar Partai Golkar yakni menyarankan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk membentuk koalisi atau poros baru.

Rekomendasi itu tertuang dalam surat Dewan Pakar Partai Golkar Nomor B-/WANKAR/PG/VII/2023 tertanggal 10 Juli 2023 dan ditandatangani oleh Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono dan Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar Ganjar Razuni.

"Membentuk poros baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi electoral-presidential," tulis hasil rekomendasi itu dikutip Selasa (11/7/2023).

Sebagaimana diketahui, hingga kini Partai Golkar tergantung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Akan tetapi, PPP sudah terlebih dahulu mengatakan sikap dukungannya di Pilpres dengan menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 

Posisi tersebut yang membuat PPP akhirnya resmi menyatakan kerjasama dengan PDIP dalam kontestasi Pilpres mendatang.

Dengan dibentuknya koalisi baru itu dinilai Dewan Pakar Golkar menjadi modal penting agar Golkar bisa berkontestasi dalam Pilpres 2024. 

Apalagi, sejauh ini, Partai Golkar masih menyepakati hasil Rakernas partai yang menyatakan mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres.

"Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh Caleg Partai Golkar sebagai pejuang-pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan Pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024," bunyi surat tersebut.

Selanjutnya, Dewan Pakar Partai Golkar juga meminta Airlangga Hartarto yang disepakati sebagai capres dari Golkar untuk segera menentukan cawapresnya.

Dewan Pakar Partai Golkar meminta kepada Airlangga Hartarto untuk bisa menetapkan cawapres paling lambat Agustus 2023.

"Sesegera mungkin dengan batas waktu selambatnya sebelum bulan Agustus berakhir," lanjut surat tersebut.

Poin terakhir, Dewan Pakar Partai Golkar juga meminta kepada Airlangga Hartarto untuk membuat program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini