News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Deret Pengakuan Lucky Hakim Soal Al Zaytun, Awal Kenal, Dapat Peci hingga Ditantang Panji Gumilang

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut deret pengakuan Lucky Hakim terkait pemeriksaan kasus polemik Al Zaytun yang dihimpun tim redaksi Tribunnews.com.

Ia hadir dalam rangka kunjungan sebagai Wakil Bupati Indramayu di tahun 2022 lalu. Saat itu Panji mengatakan ingin mengajarkan salam baru dengan lagu.

Di momen itu, Lucky mengaku bingUng karena sejak kecil tak pernah tahu soal salam dengan lagu.

"Jadi Pak Panji memberikan sambutan, dan di situ saya mulai merasa ada hal yang berbeda karena setelah assalamualaikum, pak Panji bilang 'saya akan mengajarkan salam yang bukan assalamualaikum saja dalam bentuk bernyanyi' gitu," tutur Lucky Hakim di Bareskrim Mabes Polri Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).

"Saya bingung dong. Saya dulu kecil ngaji, baca iqro, tapi baru pertama itu saya ada hal yang baru," bebernya.

Ia baru tahu ketika video itu viral bahwa lagu yang dinyanyikan oleh Panji Gumilang di pondok pesantran Al Zaytun saat itu adalah lagu Yahudi.

Lucky mengira lagu Havenu Shalom Aleichem adalah lagu berbahasa Belanda dan merujuk pada salam umat Kristiani.

"Kalau ada yang nanya, 'emang nggak tahu itu bahasa Yahudi?' saya nggak pernah belajar bahasa Yahudi, beneran," ujar Lucky.

"Saya nggak tahu kalau itu bahasa Yahudi, saya pikir bahasa Belanda, saya dengar kata depannya shalom, oh itu bahasa Nasrani buat salam, ada nyambung gitu," tambahnya.

Lucky menjelaskan lagi bahwa di momen tersebut Panji Gumilang menjagarkan lagu itu kepada seluruh hadirin.

"Terus beliau ajarkan nyanyi dan semua diminta berdiri, saya berdiri karena yang akan mengajarkan saat itu adalah pimpinan pondok pesantren, akan mengajarkan ilmu, kita berdiri," terangnya.

Ia mengaku cukup hafal dengan lagu tersebut karena diajarkan berulang, namun Lucky tak berani menyanyikan di hadapan awak media.

"Waktu itu saya nggak hafal, tapi lama-lama jadi hafal. Saya nggak akan nyanyikan disini takutnya jadi masalah lagi," terang Lucky Hakim.

(Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti/Bayu Indra/Fitri Wulandari/Anita K Wardhani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini