Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Firman Soebagyo mengkritik keras adanya wacana musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) partainya untuk menggantikan Airlangga Surabaya sebagai ketua umum.
Firman menganggap wacana Munaslub untuk melengserkan Airlangga adalah gagasan yang menyesatkan.
"Bahwa munaslub digagas oleh sekelompok orang itu adalah gagasan keblinger atau menyesatkan," kata Firman dalam keterangannya, Sabtu (15/7/2023).
Dia menegaskan pihaknya tetap meyakini bahwa hasil Rapat Pleno ke-VIII Dewan Pakar Partai Golkar tak merekomendasikan Munaslub.
Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono.
Firman pun menyayangkan beberapa pihak yang mengeklaim kader senior Partai Golkar, namun tidak memahami mekanisme dan aturan organisasi.
Baca juga: Pengamat Respons Isu Golkar Buat Koalisi Baru: Sah Saja untuk Hadirkan Banyak Pilihan Bagi Rakyat
"Justru sebaliknya pernyataan mereka malah menimbulkan kegaduhan politik di internal partai dan mendapat tantangan seluruh pimpinan daerah Partai Golkar se-Indonesia karena pernyataan dianggap sangat provokatif akan merusak soliditas partai dalam menghadapi Pemilu tinggal berapa bulan lagi," ujarnya.
Firman menduga ada penumpang gelap dari kelompok luar ingin memanfaatkan kader-kader Partai Golkar untuk menghancurkan partai dari dalam dan itu adalah kelompok kader pragmatis.
"Oleh karena itu kami mendesak agar Ketua Dewan Etik Partai Golkar harus segera mengambil langkah tegas memberikan peringatan kepada kader-kader tersebut," tegasnya.
Dia menegaskan Partai Golkar tetap pada keputusan Munas 2019, yakni memberikan mandat penuh kepada Airlangga untuk menentukan sikap politik termasuk pencalonan presiden dan wakil presiden.
"Oleh karena itu kami sebagai kader partai di semua lini harus mengamankan keputusan tertinggi partai ditetapkan Munas tersebut," ucap Firman
Lebih lanjut, Firman pun meminta kader Partai Golkar untuk fokus memenangkan partai berlambang pohon beringin itu pada Pemilu 2024.