News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dosen Teknik Sipil ITB Sebut Jalan Rusak Tidak Selalu Disebabkan Beban Berlebih

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi.Dosen Teknik Sipil ITB Sebut Jalan Rusak Tidak Selalu Disebabkan Beban Berlebih

Menurut Sony, aspal kalau dalam jalan itu fungsinya sebagai perekat batuan dan pengisi rongga untuk membuat jalan menjadi stabil dan aspal itu bisa bekerja efektif kalau dihamparkan pada suhu di atas 100 derajat Celsius.

Baca juga: Kerusakan Jalan Akibat Truk ODOL, Pengusaha: Pemerintah Jangan Lembek

Yang terjadi dalam pengerjaannya aspal itu dipanaskan di suhu 60 derajat.

“Sudah jelas pengerasannya akan jelek. Belum lagi kalau misalnya aspal itu dioplos dengan oli bekas oleh kontraktornya yang nakal. Nah, yang kayak gitu banyak terjadi di daerah sehingga jalan menjadi cepat rusak,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Mesuji, Elfianah mengatakan,  ada beberapa faktor utama ruas jalan di Lampung berumur pendek.

Menurutnya, banyak ruas jalan yang baru dalam perbaikan di Lampung langsung rusak dalam hitungan bulan.

Disebutkan, kondisi itu bisa terjadi karena kualitas jalan yang buruk karena kurangnya pengawasan saat pekerjaan.

"Bisa dari pengawasan yang kurang, kendaraan yang lewat melebihi tonase karena jalan kita ini kelas tiga. Bisa juga kualitas pekerjaan yang asal-asalan," tukasnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 menunjukkan jalan rusak mencapai 174.298 km atau 31,91 persen dari total panjang dari panjang seluruh Indonesia yang mencapai 546.116 km.

Kondisi jalan rusak sedang di Indonesia sepanjang 139.174 km, kondisi jalan rusak 87.454 km dan jalan dalam kondisi rusak berat sepanjang 86,844 km.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini