TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Bakal calon presiden (Capres) PDIP Ganjar Pranowo mengingatkan kepada para orang tua untuk tidak berpikir konvensional perihal masa depan anaknya.
Hal ini disampaikan Ganjar dalam acara Extravaganjar Gercep bareng kreator yang digelar di Saung Berkah, Cibinong, Bogor, Sabtu (22/7/2023).
Mulanya, Ganjar menceritakan bahwa masih banyak orang tua yang memandang sebelah mata atas bakat-bakat anaknya.
Apalagi, banyak sebagian dari orang tua yang melihat bakat sang buah hati seperti misalnya dalam bermain alat musik hingga bermain game hanya sebagai media hiburannya semata.
Banyak orang tua yang pada akhirnya tidak melihat bakat-bakat yang dimiliki sang anak. Hal ini membuat sang anak memiliki keterbatasan untuk mengeskplorasi kemampuannya
"Kalau anak sekarang dia mungkin ngegame, ya nggak? Ada yang ngonten, itu anak sekarang. Kamu ngapain sih main game terus? Belajar dong. Itu dianggap tidak belajar," kata Ganjar dalam acara yang dihadiri pegiat seni, musisi hingga pegiat media sosial.
Dengan kondisi ini, kata Ganjar, banyak orang tua yang pada akhirnya tidak melihat bakat-bakat yang dimiliki sang anak. Sehingga, hal ini membuat sang anak memiliki keterbatasan untuk mengeskplorasi kemampuannya.
"Maka apa yang terjadi pada si anak ini? Dia terintimidasi oleh semua konsep yang sifatnya konvensional," ucapnya.
Konsep konvensional yang dimaksud ini para orang tua hanya menekankan agar nilai raport di sekolahnya harus bagus-bagus. Bahkan, banyak dari anak yang diarahkan menjadi apa yang diinginkan orang tuanya.
"Jadi kalo mau hidup itu ya orang profesinya mau jadi apa sih nanti? Ujung-ujungnya katanya PNS. Semua akan kembali pada PNS pada waktunya, katanya gitu," terang Ganjar.
Baca juga: Ganjar Keliling Kabupaten Bogor Bersama Gibran, Blusukan ke Pasar Citeureup hingga Bertemu Gen Z
Padahal, menurut Ganjar, profesi saat ini sudah banyak mengalami perubahan menyusul perkembangan zaman. Bahkan, perkembangan tersebut kini bisa menjadi mata pencaharian, bahkan menjadi profesi baru.
"Kita lihat ke media, media itu mau bergeser dari konvensional ke digital," pungkasnya.