News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat Sebut Upaya Menkominfo Tutup Ribuan Situs Judi Online Sia-sia Jika Sindikatnya Tak Ditindak

Penulis: Erik S
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol. Agus Rianto (kanan) menunjukkan tampilan situs judi online saat rilis Pengungkapan Jaringan Perjudian On Line dan Tindak Pidana Pencucian Uang di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Erik Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan telah menutup ribuan situs judi online setiap hari sejak sepekan menjabat menteri namun ribuan situs judi online bermunculan pula setiap harinya.

"Kondisi itu pun bak ibarat kata pepatah, mati satu, tumbuh seribu. Itu terjadi sejak era 'Kaisar Sambo' hingga hari ini, terkesan negara kalah dengan mafia judi," ungkap Direktur Eksekutif CERI Yusri Usman, Rabu (26/7/2023).

Ironisnya lagi, kata Yusri, dua artis nasional ikut pula mempromosikan judi online melalui video pendek yang diposting di media sosial Instagram.

Bahkan, lanjut Yusri, kabar terbaru lebih menghebohkan.

Ada anggota DPRD DKI tertangkap kamera lagi sidang DPRD tapi diduga bermain judi online.

Walau belakangan katanya keanggotaan DRPD sudah dicopot oleh DPD partainya.

Baca juga: Menkominfo Budi Arie soal Situs Judi Online: Kita Menghadapi Hantu dan Raksasa

Yusri pun menyatakan kondisi mati satu tumbuh seribu tersebut tak heran terjadi lantaran Pemerintah terkesan tidak serius menindak otak di balik sindikat situs judi online itu dan malah lebih kental terkesan ke pencitraan saja.

"Selain itu, pemerintah juga tidak memberikan sanksi tegas kepada bank swasta dan bank pemerintah yang menjadi perantara suburnya transaksi situs judi online itu. Harusnya pemerintah memaksa bank-bank yang berkaitan dengan transaksi judi online untuk membekukan rekening para pelaku judi online itu," ungkap Yusri.

Lebih lanjut Yusri membeberkan pihaknya telah mengantongi data otak di belakang sindikat situs judi online yang telah meresahkan masyarakat itu.

"Baik otak sindikat yang berada di dalam negeri maupun yang di luar negeri kami sudah mendeteksinya. Dalam waktu dekat ini akan kami publikasikan ke publik," ungkap Yusri.

Terkait upaya Menkominfo menutup ribuan situs judi online setiap hari itu, menurut Yusri upaya itu akan percuma dan sia-sia saja sepanjang otak sindikatnya tidak diberantas.

"Kalau tidak memberangus otak atau dalam di balik sindikat judi online ini, percuma saja upaya Menkominfo itu. Dan sejak jauh hari kami sudah mengingatkan tentang perlunya PPATK, OJK dan aparat penegak hukum untuk turun tangan dan serius memberantas mafia judi online ini," pungkas Yusri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini