Oleh KPK, Henri Alfiandi diduga turut menerima aliran suap sejumlah Rp 88,3 miliar terkait sejumlah proyek.
Termasuk proyek pengadaan proyek alat deteksi korban reruntuhan.
Ia pun terjaring OTT dan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap oleh KPK pada Rabu (26/7/2023).
Mengulik Koleksi Kendaraan Kepala Basarnas
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang pernah diserahkan, Henri Alfiandi tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 10,9 miliar.
Dari jumlah tersebut, ada aset berupa alat transportasi dan mesin yang dimiliki Henri Alfiandi dengan nilai Rp 1 miliar, tepatnya Rp 1.045.000.000.
Satu di antara aset yang menyumbang harta kekayaan Henri Alfiandi adalah pesawat terbang Zenith 750 STOL (Short Take Off and Landing).
Selain pesawat, Henri Alfiandi juga tercatat memiliki kendaraan off-road FIN KOMODO IV.
Kendaraan ini didapat pada 2019 dan Henri Alfiandi menulis harganya Rp 60 juta.
Pesawat Terbang Zenith 750 STOL
Dalam LHKPN itu, Henri Alfiandi menuliskan, harga pesawat terbang Zenith 750 STOL adalah Rp 650 juta.
Pesawat terbang yang didapat pada 2019 ditulis perwira tinggi TNI AU itu sebagai hasil sendiri.
Dikutip dari TribunBanten.com, Zenith 750 STOL mempunyai tinggi sekitar 2,6 meter dan sayapnya melintang sepanjang 9,1 meter.
Pesawat itu memiliki kecepatan hingga 200 Km/jam.
Dengan kekuatan mesin 80-140 HP, pesawat ini bisa menampung bahan bakar sebanyak 90 liter.
Henri Alfiandi Bagikan Pengalamannya Rakit Pesawat Sendiri Selama 2 Tahun 1 Minggu
Sementara itu, dalam penelusuran Tribunnews.com, Henri Alfiandi pernah menceritakan pengalamannya merakit pesawat sendiri.