TRIBUNNEWS.COM - Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK, Brigjen Asep Guntur Rahayu dikabarkan mundur dari jabatannya.
Mundurnya Asep Guntur disebut terkait polemik penetapan tersangka Kepala Basarnas, Marsdya Henri Alfiandi.
Imbas dari penetapan itu, KPK meminta maaf kepada TNI dan mengaku telah melakukan kekhilafan.
Terkait sosok Dirdik KPK, ternyata Brigjen Asep Guntur Rahayu memiliki seorang istri yang juga berprofesi sebagai polisi wanita (polwan).
Ia adalah AKBP Sumarni yang saat ini menjabat sebagai Wakapolres Metro Bekasi Polda Metro Jaya.
Baca juga: Profil AKBP Sumarni, Kapolres Perempuan yang Kini Tangani Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang
Sebelum ditarik ke wilayah Polda Metro Jaya, AKBP Sumarni juga pernah mengemban sejumlah jabatan sebagai Kapolres.
Di antaranya sebagai Kapolres Sukabumi Kota dan Kapolres Subang.
Saat baru dua pekan menjabat sebagai Kapolres Subang, AKBP Sumarni menangani kasus tewasnya ibu dan anak di Subang.
Kasus ini sempat menjadi bahan perbincangan karena korban bernama Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
Mereka ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard yang diparkir di halaman rumah mereka di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Rabu (18/8/2021).
Profil AKBP Sumarni
AKBP Sumarni berasal dari Pontianak.
Ia lahir pada 7 November 1977 atau saat ini berusia 45 tahun.
Sang ayah adalah seorang mandor di Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat, sedangkan sang ibu hanyalah seorang ibu rumah tangga.
Saat masih kecil, Sumarni menjadi penjaja kue di kampungnya.