Terlebih, Pemilu 2024 yang tinggal 6 bulan ini.
“Oleh karena itu, kami tidak mau pekerjaan yang sudah kami lakukan yang tinggal 6 bulan ini, terganggu dengan hal-hal yang bisa merusak hasil konsolidasi hari ini,” terangnya.
Selain dinilai dapat merusak konsolidasi, Doli yang juga Ketua Komisi II DPR RI itu mengaku para Ketua DPD I Golkar mencoba taat dengan komitmennya.
Sebab, sebagaimana keputusan musyawarah nasional (Munas), rapat pimpinan nasional (Rapimnas), dan rapat kerja nasional (Rakernas), Airlangga Hartarto dipercaya untuk menahkodai partai beringin itu.
“Kami sudah putuskan ini di Munas, kami sudah putuskan di Rapimnas, dan di Rakernas.”
“Kami komit, satu komando di bawah kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto untuk menyelesaikan semua agenda sampai akhir periode ini nanti, tahun 2024,” tegas Doli Kurnia.
Doli mengaku, para Ketua DPD I Golkar hanya ingin fokus bekerja untuk memenangkan seluruh agenda Golkar bersama Airlangga Hartarto.
Sehingga, ia berharap semua pihak dapat memahami langkah yang diambil serta mendoakan para Ketua DPD dapat bekerja dengan baik di daerahnnya masing-masing.
“Kami ingin fokus bekerja untuk memenangkan seluruh agenda politik Partai Golkar 2024 bersama Pak Airlangga Hartarto.”
“Oleh karena itu kami berharap, semua pihak bisa memahami, tolong jaga kami, doakan kami bekerja dengan serius di tempat kami masing-masing dengan tanpa gangguan apapun terhadap partai,” pungkas Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Plt Ketua DPD I Golkar Provinsi Papua.