TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Idrus Marham menyentil langkah-langkah yang diambil Ketua Umum Airlangga Hartarto cenderung akrobatik politik.
Menurut Idrus, hal tersebut tercermin ketika Airlangga melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani pada Kamis (27/72023).
"Saya ingin mengatakan bahwa langkah-langkah politik yang dilakukan DPP hari ini yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto itu cenderung sebagai akrobatik politik," kata Idrus dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Dia menyebut bahwa pertemuan Airlangga dengan Puan merupakan pertanda awal adanya rencana kerja sama politik menghadapi Pilpres 2024.
"Lalu kemudian untuk menindaklanjuti kesepahaman sebagai awal kerja sama politik dibentuk lagi (tim) teknis dari Partai Golkar ada beberapa orang, dari PDIP juga ada beberapa orang," ujar Idrus.
Idrus mengatakan tim teknis itu hanya bekerja dalam waktu 10 hari setelah pertemuan Airlangga dan Puan.
Namun, dia menuturkan pada Minggu (30/7/2023) Airlangga malah menggelar pertemuan dengan 38 Ketua DPD I Golkar di Badung, Bali.
Idrus menegaskan pada pertemuan tersebut harusnya membahas mengenai tindaklanjut pertemuan Airlangga dan Puan.
"Ternyata di dalam forum itu berkembang ada aspirasi-aspirasi lain sehingga kita lihat bahwa ada pernyataan beberapa ketua DPD 1 pada waktu yang juga menyampaikan aspirasi dukungan kepada untuk bekerja sama dengan Partai partai Gerindra," ucapan.
Karenanya, dia menilai langkah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut merupakan sebuah akrobatik politik.
Baca juga: Wakil Ketua Umum Golkar Bantah Ada Dorongan ke Airlangga Hartarto untuk Gabung ke Gerindra
"Nah ini kan sesuatu yang menurut hemat saya ini adalah sebuah akrobatik politik. Kalau ingin garis lurus mestinya kan apa yang dibicarakan bersama dengan Mbak Puan itu dimatangkan di sana sebagai masukkan kepada tim teknis, tapi ini kan tidak malah ada pernyataan-pernyataan lain," imbuh Idrus.