News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

27 Pemimpin Negara dan Organisasi Dunia Akan Hadir di KTT ASEAN Jakarta, Junta Myanmar Tak Diundang 

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

27 Pemimpin Negara dan Organisasi Dunia Akan Hadir di KTT ASEAN Jakarta, Junta Myanmar Tak Diundang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 27 pemimpin negara dan organisasi dunia akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perkumpulan negara Asia Tenggara (ASEAN) pada tanggal 5 hingga 7 September 2023 di Jakarta.

Namun junta militer Myanmar kembali tidak diundang dalam pertemuan tahunan itu, seperti dua tahun sebelumnya, sejak kudeta yang terjadi pada Februari 2021.

Kabar ini dipastikan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemenlu RI), Sidharto R. Suryodipuro di FMB9 terkait persiapan KTT ASEAN ke-43, Jumat (11/8/2023).

Ia memastikan para pemimpin yang hadir tentu akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan Myanmar, namun negara itu akan diwakilkan pejabat yang bukan dari kalangan politik.

"Menlu dan pemimpin Myanmar diwakilkan kepada non political representative, seperti praktek yang sudah berlangsung dua tahun terakhir dan juga dikukuhkan dalam keputusan pemimpin ASEAN tahun lalu," katanya.  

Dirjen Arto mengatakan ada 27 pemimpin negara dan pemimpin organisasi internasional yang hadir pada KTT ASEAN di Jakarta.

Mulai dari 14 pemimpin negara EAS-ASIA Summit, juga pemimpin dari Pacific Island Forum, pemimpin dari Indian Ocean Association. 

"PM Kanada juga direncanakan akan hadir," ujarnya.

Ia mengatakan selain PM Kanada Justin Trudeau, Indonesia juga mengundang executive director IMF dan World Bank, serta beberapa organisasi lainnya. 

KTT akan membahas visi ASEAN hingga isu-isu, dan ASEAN juga harus bersiap terhadap kejutan-kejutan yang mungkin terjadi di masa depan.

Baca juga: Konfirmasi Kehadiran Kepala Negara di KTT ASEAN Akan Diterima Dalam Waktu Dekat

Oleh sebab itu, persoalan Geopolitik, perubahan iklim hingga ketahanan pangan turut dibahas pada pertemuan yang akan dipimpin Presiden Indonesia (RI) Joko Widodo itu. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini