TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) terus mendorong pemerintah untuk membina Pedagang Kaki Lima (PKL) agar dapat berkembang.
Sebab, PKL merupakan salah satu bentuk UMKM yang memiliki peran penting dalam perputaran ekonomi daerah.
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PAN Dapil Jatim VIII, Abdul Hakim Bafagih mengatakan PKL dapat menjadi solusi bagi masyarakat mencari rejeki serta menyerap tenaga kerja. Hal tersebut sejalan dengan dorongan PAN yang berupaya membuka lapangan pekerjaan.
“PKL itu juga bentuk usaha mikro kecil menengah yang terbukti tahan banting dan mandiri. Jangan selalu dianggap negatif dan mengotori jalanan, yang penting pemerintah bisa menatanya atau tidak,” ujar Hakim, Jumat (11/8/2023).
Oleh sebab itu, dia menambahkan PAN turut mengambil langkah konkret melalui pemberian pelatihan dan ilmu kepada UMKM seperti PKL.
PAN memandang untuk menjadi pelaku wirausaha tidak hanya bermodal dana semata, namun juga pengetahuan usaha yang mumpuni.
“Saya tidak menakut-nakuti karena faktanya menjadi pengusaha itu tidak cukup dengan hanya modal dan mental. Tapi juga skill set kewirausahaan yang sangat kompleks,” ucap Hakim.
Peningkatan kompetensi pelaku UMKM merupakan turunan dari kebijakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan (Mendag) yang mempunyai program sinergi 4 pilar.
Salah satunya dengan memberi pelatihan UMKM agar mampu berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman.
Selain itu, melalui program tersebut PAN turut mensinergikan UMKM dengan lokapasar (marketplace) agar dapat menjual produknya secara online.
Langkah ketiga adalah kemitraan dengan ritel modern agar produk UMKM dapat memasuki pasar yang lebih luas lagi.
Terakhir adalah membantu pengembangan UMKM melalui perbankan. Dengan begitu, pelaku UMKM dapat mengekspansi usahanya.
Baca juga: Perluas Akses Pasar, PAN Edukasi Pelaku UMKM Marketing Digital
“Karena program-program yang saya gulirkan di dapil juga banyak berkaitan dengan peningkatan kapasitas UMKM di dapil,” ujarnya.