DE juga mengunggah postingan di Facebook yang berisikan pembaruan baiat dalam bentuk poster digital.
"DE Mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," terang Ramadhan.
Baca juga: Sosok DE, Karyawan KAI Terduga Teroris di Bekasi, Aktif Sebarkan Propaganda ISIS di Medsos
Kemudian, peran DE juga sebagai seorang penggalang dana.
Namun, belum diketahui dana tersebut diberikan untuk siapa.
"Merupakan admin dan pembuat beberapa channel telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," tutur Ramadhan.
Diketahui, DE merupakan karyawan BUMN yang terlibat jaringan teroris dan mengaku berbaiat kepada pimpinan ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi pada 2014 silam.
Setelah berbaiat terhadap ISIS, DE mulai mempersiapkan diri untuk melakukan aksi teror di Indonesia.
Baca juga: Fakta Pegawai PT KAI Terduga Teroris, Disebut Niat Serang Mako Brimob, Kuasai Senjata Api Rakitan
Niatan DE untuk melakukan aksi teror muncul setelah peristiwa kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, yang digerakkan ratusan tersangka terorisme pada 8 Mei 2018.
"Saya menjadi terinspirasi dan memiliki ghiroh yang tinggi untuk melakukan amaliyah, sehingga saya mencari informasi jual beli senjata api," kata DE yang ditirukan Juru bicara Densus 88 Anteror Polri, Kombes Aswin Siregar, Senin.
Setelah mendapatkan senjata api, DE mulai melakukan latihan untuk melaksanakan aksi teror.
Setiap dua bulan sekali, DE melakukan latihan menembak selama enam jam di Gunung Geulis, Bogor.
DE biasanya menggunakan pistol merek Baikal Makarov buatan Rusia dengan ukuran peluru 9 milimeter saat berlatih di Gunung Geulis.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (Kompas.com/Rahel Narda Chaterine/Firda Janati) (TribunJabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin)
Berita lain terkait Penangkapan Terduga Teroris