Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sengkarut rasuah menara BTS 4G tak hanya pada pelaksanaan proyek.
Namun juga diduga pada pengamanan perkara.
Dugaan itu menguat setelah pejabat Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) membeberkan adanya pertemuan untuk membahas bantuan hukum.
Padahal, bantuan itu ditawarkan bukan dari sosok berlatar belakang hukum, malainkan pengusaha.
Dialah Windu Aji Susanto, Komisaris PT Lawu Agung Mining.
"Apakah saudara kenal dengan Windu Aji Susanto seperti di foto ini? Saudara pernah enggak bersama Irwan dan Darien bertemu orang ini?" tanya penasihat hukum Irwan Hermawan, Handika Honggowongso dalam sidang lanjutan pekara korupsi BTS di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2023) malam.
"Iya pernah. Jadi saya diminta Pak Anang (eks Dirut BAKTI Kominfo) pada saat itu untuk menghubungi Darien bahwa ada pendampingan hukum terkait BTS," jawab Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BAKTI Kominfo, Elvano Hatohorangan.
BERITA REKOMENDASIPertemuan itu dilakukan di kediaman Darien Aldiano, Kepala Divisi Hukum BAKTI Kominfo yang juga Wakil Ketua Pokja Proyek BTS 4G.
Saat itu Elvano memaparkan proyek BTS 4G kepada Windu Aji.
"Itu saya dibawa Darien. Saya ke rumahnya beliau. Waktu itu saya hanya menjelaskan tentang proyek saja," katanya.
Namun Elvano mengaku tak mengetahui alasan dirinya mesti memaparkan proyek kepada Windu.
Dia hanya tahu pemaparan itu berkaitan dengan pendampingan hukum yang akan diberikan terkait proyek yang bermasalah ini.
"Saya dibilangnya itu pendamping hukum ya. Saya mengiranya dia memang pendamping hukum saja," ujar Elvano.