News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Budiman Bakal Jomblo Dulu Jika Akhirnya Dipecat dari PDIP: Setelah Itu Saya Daftar Lagi

Penulis: Reza Deni
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko saat melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di gedung Tribun Network, Jakarta, Selasa (15/8/2023). Pada wawancara tersebut Budiman Sudjatmiko menjelaskan alasan pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan perkembangan politik jelang Pemilu 2024. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, bicara soal  nasibnya di PDIP usai mendukung bakal capres Gerindra, Prabowo Subianto. 

Budiman mengaku akan berkabung jika memang dirinya dipecat dari PDIP.

Baca juga: Terancam Dipecat dari PDIP usai Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko: Bukan Risiko Tertinggi

"Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu. Ya ibaratnya orang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung yang lama. Pasti  berkabung dong," kata Budiman Sudjatmiko kepada wartawan di Tennis Indoor Senayan, dikutip Rabu (23/8/2023).

Budiman mengaku sudah menjadi pendukung PDIP sejak kelas 6 SD. 

"Jadi, tentu saja kalau saya tidak menjadi anggota PDI Perjuangan tentu saja saya ya berpolitik pasti, tapi mungkin jomlo dulu gitu, tidak berumah tangga dulu secara politik," ucapnya.

Budiman pun mengaku akan mencoba mendaftar ulang ke PDIP jika dia dipecat. 

"Nanti setelah itu kita lihat, apakah barangkali setelah beberapa tahun kesalahan saya diampuni, saya bisa daftar lagi (ke PDIP). Kalau enggak diterima ya bisa jadi bisa masuk PSI mungkin salah satunya," ujar dia.

Budiman mengatakan tak menutup kemungkinan bergabung ke Gerindra. 

"Ya itu juga menjadi salah satu opsi. Tapi pastinya itu setelah melewati masa jomlo yang cukup lama. Begitu ya," pungkas Budiman.

Untuk diketahui, Sekjen Partai PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengecam sikap Budiman Sudjatmiko yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal presiden di pilpres 2024.

Hasto bahkan meyebut bahwa tindakan Budiman tersebut sebagai bentuk "pembajakan" dan "devide et Impera" terhadap capres yang diusung oleh PDIP yaitu Ganjar Pranowo.

Ia bahkan memberikan dua pilihan kepada Budiman Sudjatmiko yaitu mengundurkan diri atau dipecat.

Baca juga: Gibran di Kopdarnas PSI, Salam Metal saat Disebut PSI Banget, Sempat Tanya Status Budiman di PDIP

"Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini