TRIBUNNEWS.COM - Simak tips agar kendaraan lolos uji emisi.
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya dan Dinas Lingkungan Hidup resmi memberlakukan tilang kendaraan yang tidak lolos uji emisi pada Jumat (1/9/2023) hari ini.
Pemberlakuan tilang uji emisi ini guna mengetahui kinerhja mesin dan sistem pembakaran yanga da pada kendaraan pengguna.
Selain itu, uji emisi ini bertujuan untuk mengendalikan pencemaran udara.
Bagi yang akan melakukan uji emisi, sebaiknya mengetahui beberapa tips agar lolos uji emisi dan terhindar dari denda maksimal Rp 500.000.
Berikut ini tips lolos uji emisi kendaraan motor maupun mobil.
Baca juga: Cara Uji Emisi Kendaraan Motor dan Mobil, Beserta Besaran Biayanya
Tips Lolos Uji Emisi Kendaraan
- Pastikan Mesin Standar Pabrik
Pastikan kondisi mesin kendaraan standar dan tidak ada modifikasi apapun.
Karena mesin standar pabrik sistem pembakarannya berlangsung lebih sempurna.
Pembakaran pada mesin standar akan menekan angka CO karena minimnya endapan karbon di ruang bakar dari sisa pembakaran yang bermasalah.
Dengan terjaganya efisiensi, mesin kendaraan menjadi lebih irit bahan bakar dan terjaga performanya.
- Ketahui Ambang Batas
Sebelum melakukan uji emisi, sebaiknya ketahui terlebih dahulu ambang batas pada Peraturan Menteri No 05 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama untuk mobil mesin bensin produksi di atas 2007.
Adapun ambang batas emisi gas buang berpatokan pada parameter karbon monoksida (CO) 1,5 persen Vol dan hidrokarbon (HC) 200 ppm Vol.
Hal itu merupakan peraturan yang ada di Indonesia.
- Rutin Ganti Oli
Perhatikan untuk rutin mengganti oli agar suhu optimal pada sistem pendingin dan pelumas mesin.
Diketahui, oli yang ikut terbakar mampu meningkatkan angka CO dan membebani kerja mesin.
Hal itu menyebabkan emisi gas buang sulit dikendalikan.
Selain itu, perhatikan juga bagian sensor oksigen yang bersih agar pembakarannya sempurna dan tak ada masalah.
Bersihkan juga bagian catalytic converter yang fungsinya untuk mengubah gas buang beracun menjadi udara bersih.
Baca juga: Lokasi Razia Uji Emisi Akan Berpindah-pindah, Menyesuaikan dengan Volume Kendaraan
- Pastikan Saluran Bersih
Saluran bahan bakar dan filter udara pastikan dalam keadaan bersih.
Beberapa komponen yang kotor akan menghambat aliran udara ke ruang mesin, yang memungkinkan pasokan udara kurang saat proses pembakaran.
Hal itu dapat berpengaruh pada munculnya angka HC saat uji emisi.
- Perhatikan Koil dan Busi
Inilah hal yang sering membuat pengguna lupa untuk diperhatikan.
Meski tak seberapa, bagian koil dan busi pastikan dalam keadaan bagus/prima saat melakukan uji emisi.
Tujuannya agar tidak ada masalah pada proses pembakaran saat ujji emisi.
(Tribunnews.com/Pondra, Lita)