TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perlahan tapi pasti, suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) naik dalam waktu singkat di Jawa Timur, dan menggerus suara capres lainnya, Prabowo.
Warga maupun tokoh Nahdlatul Ulama (NU) mulai membuka hati dan menerima pasangan AMIN yang dideklarasikan Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Koalisi Perubahan.
Pernyataan ini disampaikan Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting (PRC) Rio Prayogo, Minggu (17/9) saat mempresentasikan hasil survei PRC.
Baca juga: Para Pendeta Sampaikan Aspirasi yang Perlu Dikerjakan Anies Jika Menjadi Presiden
"Pintu-pintu NU mulai terbuka untuk pasangan AMIN,” tegas Rio. Bahkan, bila konsolidasi basis NU dan PKB di Jawa Timur terus berlangsung, ujarnya, suara AMIN akan naik dan suara Prabowo akan turun.
“Jika konsolidasi basis NU dan PKB di Jatim terus berlangsung, kita percaya suara Anies-Muhaimin akan naik dan suara Prabowo akan turun,” katanya.
Survei juga menemukan data mengejutkan tentang porak-porandanya peta koalisi setelah duet Anies-Gus Imin dideklarasikan (2/9).
Baca juga: Perkuat Jawa, Kunci Kemenangan Anies-Gus Imin di Pilpres 2024
"Deklarasi Anies-Muhaimin mengejutkan dan memporak-porandakan peta koalisi,” kata Rio.
Bahkan, ujarnya, deklarasi ini berdampak pada kenaikan suara pemilih Anies dalam dua minggu terakhir di Jatim.
“Deklarasi ini ternyata berefek kepada kenaikan suara Anies Baswedan dalam seminggu terakhir, khususnya di Jawa Timur,” ujarnya.
Baca juga: Jubir Anies: Timnas AMIN Akan Diisi Sosok Seperti ‘Avengers’
Temuan lainnya menunjukkan, mulai ada pergeseran suara PKB ke Anies setelah berpasangan dengan Gus Imin.
"Suara PKB juga terlihat sudah mulai bergeser ke Capres Anies Baswedan setelah berpasangan dengan Gus Imin,” tandasnya. (*)