TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menyiapkan strategi pembangunan sumber daya manusia sebagai pondasi agar Indonesia bisa melompat menjadi salah satu negara dengan ekonomi terkuat di dunia.
Sehingga ke depan generasi muda bisa menjadi tuan di negeri sendiri.
Terkait hal itu Politikus PDI Perjuangan Putra Nababan mengatakan persiapan itu dari hal yang paling dasar, yakni kurikulum pendidikan.
"Bagaimana kita menyiapkan generasi emas sehingga kita bisa jadi tuan, bukan jadi tukang di negeri sendiri. Jangan sampai kita menyalahkan orang. Kalau kita usir investor asing, kita bisa gantikan enggak? Jadi kita harus bisa berdaulat di negeri sendiri," kata Putra dalam pernyataannya, Senin (18/9/2023).
Putra menyampaikan itu seusai menyaksikan langsung Ganjar memberikan kuliah kebangsaan bertema "Hendak ke Mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman, dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan" di UI, Depok, Jawa Barat.
Putra mengatakan, yang terpenting dari paparan Ganjar adalah soal penyiapan sumber daya manusia yang ke depan bisa mengelola apapun tantangan di Indonesia, baik itu masalah agraria, masalah pendidikan, masalah yang dihadapi generasi muda, masalah bagaimana kita bisa melompat menuju Indonesia Emas.
"Yang paling penting sumber daya manusianya. Istilah yang Mas Ganjar pakai aktornya, itu yang paling penting. Jadi aktor itu seperti apa.Kita bisa bikin regulasi macam-macam, tapi kalau aktornya tidak memiliki keberanian, tidak dekat dengan rakyat, tidak cinta sama rakyat, tidak punya skill memimpin itu berat. Jadi benang merah dari apa yang disampaikan Mas Ganjar itu bagaimana menyiapkan SDM," ujar Putra.
Menurut Putra, ketika negara ini bicara ingin melompat masuk empat besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia pada 2050, yang juga pemimpin saat ini harus lakukan adalah bagaimana menyiapkan SDM. "Saya melihat Mas Ganjar sangat concern terhadap pembangunan SDM," katanya.
Putra menyampaikan Ganjar ingin membangun generasi muda supaya mereka bisa bekerja sesuai minat dan bakat mereka. Ganjar tidak hanya membangun orang yang sekadar mengejar target, tidak bisa bekerja, mental tukang, dan hanya mengisi hari-hari saja. Tapi bagaimana memastikan negara bisa mendukung pengembangan minat generasi muda.
"Anak Indonesia luar biasa, punya minat dan bakat luar biasa. Negara harus hadir bagaimana mendukung minat anak Indonesia agar bisa berkembang," jelas Putra.
Kemarin, Ganjar memaparkan idenya dalam acara 'Ganjar Menjawab Tantangan Masa Depan Indonesia' yang diadakan Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia. Ganjar menguraikan idenya soal tiga fondasi dan tujuh strategi untuk membangun Indonesia.
Baca juga: Ganjar Pranowo Targetkan Satu Desa Satu Puskesmas Guna Wujudkan Indonesia Emas
Ketiga pondasi itu adalah melipatgandakan pendapatan dan anggaran negara, digitalisasi pemerintahan dan membasmi korupsi.
Sedangkan tujuh strategi, yakni membangun SDM produktif; menstabilkan harga bahan pokok, menghapus kemiskinan, memperkuat jaring pengaman sosial, hilirisasi industri, meningkatkan nilai tambah insfrastruktur dan mengembalikan alam Indonesia. Ganjar menempatkan pembangunan SDM sebagai prioritas.
"Penting untuk mempersiapkan talenta. Karena itu, akses pendidikan perlu diberikan seluas-luasnya," ujar Ganjar beberapa waktu lalu.(Willy Widianto)