News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Surya Paloh Koreksi Pernyataan Lamanya soal NasDem Bubar Jika Ada Kader Korupsi

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan keterangan kepada wartawan di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Dalam keterangannya, Surya Paloh memerintahkan Syahrul Yasin Limpo untuk mengundurkan diri dari jabatan Menteri Pertanian dan memastikan semua kader Partai Nasdem tidak akan lari dari kasus hukum apapun. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengoreksi pernyataannya beberapa tahun lalu soal rencana pembubaran partai jika ditemukan ada kader yang korupsi.

Surya Paloh menegaskan pernyataannya kala itu salah, sebab makna yang ditangkap publik berbeda dari maksud ucapannya.

Hal ini disampaikan Surya Paloh saat menjawab pertanyaan dari awak media dalam konferensi persnya tentang kasus korupsi yang menjerat Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, yang tak lain adalah kadernya.

“Enggak demikian meaning-nya. Enggak ada yang lebih tolol dari ketum partai yang mengatakan kalau ada kader partai yang korupsi partai dibubarkan, bodoh dia."

“Itu saya salah karena memang tidak ada (maksud seperti) itu. Meaning-nya bukan begitu,” kata Surya di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Kamis (5/101/023) dikutip dari Kompas Tv.

Baca juga: Surya Paloh Akui Kasus Hukum Kader NasDem Pengaruhi Elektabilitas Anies-Cak Imin di Pilpres 2024

Dijelaskan Surya Paloh, jika demikian makna yang tertangkap oleh publik, tentu akan ada pihak yang memanfaatkan keadaan ini untuk menyusupi partai.

"(Bisa jadi) seorang penyusup masuk ke partai (dengan niat sengaja untuk membubarkan partai)," ungkap orang nomor satu di Partai NasDem itu.

Adapun maksud ucapannya di tahun 2015 itu disampaikan sebagai upaya pembentukan spirit kader dan anggota Partai NasDem untuk memiliki karakter yang kuat dalam melawan korupsi.

“Makna sesungguhnya bukan begitu, (tapi tentang) spirit, (tentang) semangat kita untuk antikorupsi."

"Enggak ada artinya kita ini kalau kader kita hanya bisa melakukan perbuatan-perbuatan tercela, (maka) untuk apa kita punya institusi seperti ini? maka spiritnya adalah seperti itu,” jelas Surya Paloh.

Meski demikian, lanjut Surya, tak ada yang bisa menjamin seorang kader partai tak akan melakukan perbuatan tercela.

Oleh karena itu, Surya menegaskan dirinya tak akan membubarkan NasDem hanya karena ada satu atau dua kader yang melakukan korupsi.

“Jadi intinya saya mengoreksi, bukan itu (makna) sesungguhnya,” tegas Surya Paloh.

Lebih lanjut, Surya Paloh pun tak ingin mengorbankan semangat kader lain yang menginginkan kemajuan Partai NasDem.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini