Film-film tahun 1990-an lebih mengutamakan unsur erotis dibandingkan unsur grafis yang memberi kenyamanan bagi penonton.
Hal ini tentunya tidak terlepas dari situasi politik yang ada.
“Pemerintah pada masa itu melarang pembicaraan yang mendalam terkait politik, sehingga masyarakat dibiarkan untuk menonton film seperti itu sebagai bentuk pengalihan isu yang
paling efektif,” kata Jajang.
Inovasi Museum Jakarta
Penyampaian ulasan pada pembukaan “Pameran Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta” turut dihadiri oleh Kepala Unit Pengelola Museum Jakarta, Esti Utami, S.S.
Menurut Esti, pameran tersebut penting diadakan sebagai langkah dan inovasi dari Museum Sejarah Jakarta untuk menghadirkan sejarah dalam nuansa yang lebih menyenangkan.
Pembukaan acara ini juga dihadiri oleh Dekan FIB UI, Dr. Bondan Kanumoyoso, M.Hum dan Amelita Lusia, M.Si, Kepala Biro Humas dan KIP UI.
Selanjutnya perwakilan dari Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.