Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alumni Sekolah Staf Presiden (SSP) memenuhi undangan badan pangan dunia atau FAO (Food and Agriculture Organization) di Roma, Italia.
Mereka bergabung bersama delegasi dari sejumlah negara guna memperingati Hari Pangan Sedunia dalam World Food Forum (WFF) 2023.
WFF sendiri merupakan forum internasional yang menghadirkan dialog antar berbagai pemangku kepentingan global, termasuk para pemimpin negara, petani, dan pemuda. Tujuannya membahas strategi pasokan pangan di seluruh dunia untuk masa depan.
FAO mengundang alumni SSP ini sebagai lesson learned program pemberdayaan pemuda kepada dunia.
Baca juga: Aktivis 98 se-Indonesia Sampaikan Lima Permintaan Kepada Prabowo, Jadikan RI Lumbung Pangan Dunia
Organisasi di bawah PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) ini melihat program SSP bisa menjadi model baru yang bisa diterapkan di berbagai negara.
Terlebih FAO kini tengah memberi perhatian pada isu kepemudaan untuk regenerasi petani.
Alumni yang hadir mewakili program SSP adalah Bayu Teguh Samudra (angkatan pertama SSP) dan Anansia Siena (angkatan kedua SSP).
Mereka akan mendampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang diundang FAO menjadi pembicara kunci.
"Saya diminta membagikan pengalaman sukses program SSP sebagai program pembelajaran bagi dunia, khususnya dalam hal pemberdayaan pemuda,” kata Moeldoko di Roma, Italia, dalam keterangan yang diterima, Selasa (17/10/2023)
Sementara itu, Qu Dongyu selaku Direktur Jenderal FAO, lewat surat resminya, berharap, Moeldoko dapat mengenalkan program kepemudaan dan menyuarakan call for action bagi para pemuda di Forum Pemuda Global WFF (WFF Global Youth Forum).
Seperti diketahui, Sekolah Staf Presiden merupakan program yang diadakan Kantor Staf Presiden Indonesia sejak tahun lalu.
Program ini menseleksi 35 pendaftar yang memenuhi kualifikasi dari puluhan ribu pelamar di setiap angkatan.
Program SSP sudah diadakan dua kali, yaitu pada tanggal 25-29 Juli 2022 untuk angkatan pertama dan 2-15 Juli 2023 untuk angkatan kedua.