Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengungkapkan pengguna internet secara global pada tahun 2022 mencapai 5,16 miliar orang.
Dirinya mengungkapkan penetrasi internet di Indonesia mencakup 78 persen dari total penduduk.
Risiko yang seringkali muncul di era serba internet ini, kata Budi Arie, adalah derasnya persebaran informasi yang terkadang tidak selalu positif, tetapi juga negatif.
Baca juga: Bentuk Gelombang Internet Computer Langsung dari Indonesia, Inkubator ICP Debut di Bali
Hal-hal semacam itu patut diwaspadai oleh seluruh pengguna internet.
"Kondisi ini membawa beragam peluang, juga tantangan dan resiko yang kemungkinan muncul," kata Budi Arie.
Hal tersebut diungkapkan oleh Budi Arie pada acara Peluncuran Literasi Digital keluarga besar TNI (KBT) hasil kolaborasi Kemenkominfo dan Dharma Pertiwi.
Budi Arie mengungkapkan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) berusaha memperkuat literasi digital masyarakat dengan empat pilar yang ada.
Baca juga: Kolaborasi Digital Data Centres dan APJII Tingkatkan Interkonektivitas Internet Indonesia
"Tidak hanya mengakomodasi empat pilar, GNLD turut membantu para orang tua untuk memahami digital parenting yang saat ini semakin dibutuhkan dalam proses pengasuhan anak di era digital,” jelas Budi Arie.
Sementara itu, Ketua Umum Dharma Pertiwi Vero Yudo Margono menuturkan pentingnya kegiatan literasi digital agar membuat masyarakat semakin melek digital.
"Literasi digital memiliki prinsip dasar, manfaat, dan tantangan kecakapan pengguna yang mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan serta memanfaatkannya dengan tepat guna,” jelasnya.
Kegiatan Peluncuran Literasi Digital kepada KBT merupakan upaya Tim Literasi Digital sektor Masyarakat Umum Kemenkominfo untuk meningkatkan pengetahuan digital anggota KBT dengan empat pilar literasi digital.
Upaya ini merupakan bagian dari target 50 juta masyarakat Indonesia terpapar literasi digital hingga tahun 2024 mendatang. (*)