Atiqoh juga menyampaikan sebenarnya Ganjar dan putranya, Alam bukan tipikal orang yang memilih-milih makanan.
“Apa yang ada di meja dia mau. Segalanya suka, sih,” ungkap Siti Atikoh.
“Kami laki-laki yang tidak ribet kalau urusan makan. Ada di situ, habis,” timpal Ganjar
*Jurus Gibran Taklukam Ganjar*
Usai santap siang bersama, Ganjar dihampiri oleh seorang anak laki-laki yang tampak mengenakan pakaian merah.
Anak itu pun menyampaikan kepada Ganjar bahwa dirinya punya kemampuan untuk memijat tradisional guna menghalau berbagai penyakit di tubuh.
Anak itu pun dipersilakan Ganjar untuk menunjukan kemampuannya memijat tradisional.
Mulanya, Ganjar dipijat dibagian punggung.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun menanyakan nama anak itu.
“Siapa nama kamu?” tanya Ganjar.
“Gibran,” jawab anak berbaju merah itu.
“Loh, kamu lagi dicari banyak orang,” ucap Ganjar sambil disambut tawa awak media yang hadir di lokasi.
Gibran pun menjelaskan kepada Ganjar bahwa pijatannya itu untuk menghalau masuk angin.
“Ini untuk menghalau masuk angin,” ucap Gibran.