Dia mengundurkan diri setelah 15 tahun.
Kemudian, ia mendirikan bisnisnya sendiri, dimulai dengan patennya atas racun tikus (bernama "Tiran" sebagai akronim dari Tikus diracun Amran) dan berkembang pesat, mencakup 10 perusahaan dengan pendapatan tahunan gabungan mendekati US$1 miliar pada tahun 2014 Ia menerima penghargaan sipil Satyalancana Pembangunan dari Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2007.
Amran dikenal sebagai Direktur dan Founder Tiran Group. Kesuksesannya juga berkat dukungan istri di belakangnya, yakni Martati dan empat anaknya.
Berdasarkan informasi, Tiran Group punya unit bisnis lainnya, di antaranya PT Tiran Indonesia (tambang emas), PT Tiran Sulawesi (perkebunan tebu dan sawit), PT Tiran Makassar (distributor Unilever), PT Tiran Bombana (emas, timah hitam), PT Tiran Mineral (tambang nikel).
Selanjutnya, PT Amrul Nadin (SPBU percontohan Maros), CV Empos Tiran (produsen rodentisida), CV Profita Lestari (distributor pestisida), CV Empos (distributor Semen Tonasa), PT Bahteramas (pabrik gula di Konawe Selatan).
Diangkat Jadi Menteri
Amran Sulaiman merupakan Menteri Pertanian dalam Kabinet Kerja Joko Widodo.
Ia menjabat menjadi Menteri Pertanian dari 27 Oktober 2014 hingga 23 Oktober 2019.
Kini, ia kembali dipercaya Jokowi menempati jabatan Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengundurkan diri karena terjerat kasus di KPK.
Sebagaian dari artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Profil dan Biodata Amran Sulaiman, Dikabarkan Dilantik Presiden Jokowi Jadi Menteri Pertanian