Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof Ghufron Mukti memastikan pihaknya tidak memiliki utang kepada rumah sakit.
Pasalnya kini pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional jauh lebih baik.
Baca juga: BPJS Kesehatan Buka Rekrutmen Magang bagi Mahasiswa Tingkat Akhir dan Fresh Graduate, Ini Syaratnya
"Kami BPJS Kesehatan tidak punya utang lagi ke RS, silakan dicek. Kalau ada bisa dilaporkan," ujar Ghufron Mukti disela-sela media workshop Transformasi Mutu Layanan JKN, Wujudkan Layanan JKN Berkesimbungan di RS Pelita Insani Martapura, Rabu (1/11/2023).
Ia memprediksi pada tahun ini klaim RS naik dari tahun sebelumnya.
Di tahun 2022, klaim RS mencapai Rp 113 triliun, sementara tahun 2023 diprediksi mencapai RP 148 triliun.
"Di tahun 2022 saja angka klaimnya Rp 113 triliun. Tahun ini diproyeksi Rp 130 triliun lebih, perkiraanya Rp 147 - 148 triliun," ungkap Ghufron.
Baca juga: BPJS Kesehatan Anugerahkan Penghargaan Bagi 20 Jurnalis Terbaik
Kedepan dirinya berharap, BPJS Kesehatan dapat mengimplementasikan cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage) bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan segala dinamika yang terjadi, termasuk tuntutan masyarakat terhadap kualitas layanan Program JKN juga semakin meningkat.
"BPJS Kesehatan tidak henti melakukan perbaikan-perbaikan dan inovasi untuk meningkatkan kualitas dari berbagai sisi," ungkap dia.