News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Alasan Menlu Retno Marsudi Baca Puisi saat Aksi Bela Palestina di Monas

Penulis: Nuryanti
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023). Retno Marsudi membacakan sebuah puisi berjudul Palestina Saudaraku.

Kapan keadilan ini akan menghampiri

Aku dan indonesiaku pantang mundur akan terus membantumu

Aku dan Indonesiaku akan terus bersamamu sampai penjajah itu enyah dari rumahmu

Palestina, kau adalah saudaraku dan aku Indonesiaku akan selalu bersamamu

Baca juga: Dewan Syura Ajak Semua Kader PKB Berdoa dan Berderma untuk Palestina

Puan Maharani bersama Retno Marsudi, Yaqut Cholil Qoumas, Muhadjir Effendy, Jazilul Fawaid, dan Din Syamsuddin saat Aksi Akbar Bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Para Tokoh Hadiri Aksi Bela Palestina

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, pimpinan lembaga negara yang menghadiri Aksi Bela Palestina di Monas di antaranya Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, dan Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, serta anggota DPD RI Sylviana Murni.

Hadir juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Ada juga sejumlah elemen masyarakat lintas agama dan organisasi masyarakat yang hadir.

Aksi tersebut berlangsung sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.

"Acara dimulai sejak sembilan pagi sampai selesai. Aliansi rakyat Indonesia lintas agama, lintas agama, lintas ormas diundang ikut aksi bela Palestina," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Suara Kemarahan Sejumlah Tokoh di Aksi Bela Palestina

Ia mengatakan, aksi tersebut merupakan upaya untuk melawan penjajahan Israel.

"Dan Israel memang melakukan genosida dan kejahatan perang yang jumlah korbannya lebih dari 8000."

"Sehingga harus ada langkah penting. Tekanan publik ya."

"Insya Allah ini jadi kekuatan penekan penting," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Chaerul Umam)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini