"Dari perang pertama yang beliau lalui pun kita sudah mempersiapkan lahir batin. Walaupun kita sebenarnya sedih," kata Istiqomah.
"Dan untuk (perang) yang terakhir ini kita tetap berharap beliau bisa pulang dulu ketemu sama kita. Kita sih berharapnya juga tetap syahid, tapi kan nggak sekarang juga bisa tetap syahid di lain waktu," kata Istiqomah.
Baginya, adiknya mempertaruhkan nyawanya pada setiap detik dan helaan napas ketika berada di Gaza.
Namun, ia mengaku hatinya akan sedikit lega ketika Husein mengatakan dalam kondisi sehat.
"Sebenarnya di sana nggak ada lokasi aman, nggak ada kondisi aman sama sekali. Jadi per detiknya, per helaan napasnya itu benar-benar taruhannya nyawa. Jadi nggak ada istilah aman sama sekali. Cuma sampai saat ini ketika dia bilang alhamdulillah sehat itu sudah lumayan agak melegakan kami," kata dia.
Selama ini, kata dia, komunikasinya dengan adiknya tergolong lancar.
Namun, ia mengatakan sempat hilang kontak dengan Husein selama 36 jam pekan lalu.
Menurut keterangan adiknya, kata dia, saat itu Israel tengah melalukan bombardir besar-besaran dan memutuskan aliran listrik serta internet di sana.
Namun, kata dia, setelah itu hingga hari ini mereka masih bisa berkomunikasi dengan baik meskipun terbatas mengingat kondisi listrik dan internet di Gaza yang tak bisa diprediksi.
Selama ini, kata dia, komunikasi keluarga dengan Husein cenderung dalam bentuk pesan yang singkat-singkat.
Adiknya, kata dia, lebih sering memberitahukan kepada keluarga perihal kondisi detailnya dengan membagikan video yang diunggah lewat akun Youtubenya.
Selain itu, kata Istiqomah, Husein juga kerap menginformasikan kepada keluarga perihal jadwal wawancaranya dengan televisi di Indonesia.
Baca juga: Kecemasan Istiqomah Terhadap Sang Adik yang Berada di Gaza: Kita Ingin Husein Kembali Ke Indonesia
Namun demikian, ia bersyukur sampai pagi tadi sempat berkomunikasi dengan adiknya tersebut.
"Makanya kita keluarga kalau mau liat update terbaru dari beliau ya yang lebih detail ya khususnya, kita ya sama kayak teman-teman, kita lihatnya di Youtube beliau, kemudian di Youtube TV-TV lokal," kata dia.