News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

15.000 Bayi Diperkirakan Akan Lahir di Gaza hingga Akhir 2023, 180 Perempuan Melahirkan Setiap Hari

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 39 bayi yang berada di Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza, Palestina dilaporkan meninggal. Sejumlah besar meninggal di inkubator karena kehabisan oksigen. Rumah Sakit AL-Shifa melaporkan telah berhenti beroperasional pada Sabtu (11/11/2023) siang karena kehabisan bahan bakar.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 22 dari 36 rumah sakit di Gaza kini tidak berfungsi.

Baca juga: Biarkan Genosida di Gaza, Biden dan Dua Menterinya Digugat Kelompok HAM AS

"Bayi-bayi yang dilahirkan berada dalam mimpi buruk, bencana kemanusiaan. Keluarga mereka terputus dari kebutuhan dasar. Wanita hamil melahirkan tanpa perawatan medis dan bayi prematur meninggal di inkubator," kata Jason Lee, direktur Save the Children.

Dia mengatakan bahan bakar harus diizinkan masuk ke Gaza untuk menggerakkan generator dan fasilitas kesehatan harus dilindungi.

“Kekerasan harus dihentikan. Kita memerlukan gencatan senjata. Kita membutuhkannya sekarang,” tambahnya.

Seperti diketahui hingga saat ini jumlah korban setidaknya 11.320 warga Palestina telah terbunuh, termasuk hampir 7.800 perempuan dan anak-anak.

Dan lebih dari 29.200 lainnya terluka, menurut angka terbaru dari pihak berwenang Palestina.

Ribuan bangunan termasuk rumah sakit, masjid dan gereja telah rusak atau hancur akibat serangan Israel.

Sementara itu, korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini