Ada pun fit and proper test calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto digelar pada 13 November 2023 lalu.
Selain memberi persetujuan terhadap Jenderal Agus Subiyanto, Komisi I DPR RI juga menyetujui
pemberhentian dengan hormat Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI.
Usai Meutya menyampaikan laporan hasil fit and proper test calon Panglima TNI, Puan selaku pimpinan rapat meminta persetujuan hasil fit and proper test itu kepada peserta rapat.
"Sidang dewan yang kami hormati, sekarang perkenankan kami menanyakan kepada sidang dewan yang terhormat, apakah laporan Komisi I DPR atas hasil uji kelayakan fit and proper test calon panglima TNI tentang pemberhentian Laksamana yudo Margono dan menetapkan jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon panglima TNI tersebut dapat disetujui?" tanya Puan kepada seratusan anggota DPR yang hadir.
Baca juga: Dulu Dandim dan KSAD Era Jokowi, Jenderal Agus Subiyanto akan Dilantik jadi Panglima TNI Besok
"Setuju," jawab 125 anggota DPR yang hadir dari total 575 orang.
Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani berharap Panglima TNI yang baru Jenderal TNI Agus Subiyanto mampu menjaga netralitas di Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Puan menanggapi pembentukan panitia kerja (panja) netralitas TNI yang diketuai Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Utut Adianto.
"Jadi memang TNI kami harapkan untuk bisa menunjukan netralitasnya karena sesuai dengan fungsinya Tentara Nasional Indonesia, artinya memang nantinya dalam tahun atau bulan politik ini," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
"Kami berharap dengan pergantiannya panglima TNI yang baru bisa menjaga netralitas hal tersebut," lanjut Puan.
Politikus PDIP itu menekankan, netralitas tak cuma ada di TNI, namun seluruh aparat penegak hukum juga mesti menjaga prinsip itu.
"Kami berharap seluruh aparat penegak hukum bisa menjalankan semua itu dengan sebaik baiknya," ujar Puan.
Baca juga: Deretan PR Jenderal Agus Subiyanto usai Sah Jadi Panglima TNI: dari Pemilu 2024 hingga soal Prajurit
Puan menambahkan, aparat yang menjaga netralitas juga sama dengan menjaga demokrasi. Sehingga pemilu akan berlangsung jujur dan adil.
"Kita jalankan pemilu ini secara damai, secara jujur, secara adil, kemudian kita jaga agar pemilu ini bisa berjalan dengan baik dan lancar," pungkasnya.
(Tribun Network/Reynas Abdila)