Laporan Wartawan Tribunnews, Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Berbagai inovasi kesehatan karya anak bangsa diyakini mampu mendukung program pemerintah untuk mencapai kemandirian Nasional.
Demikian pernyataan Ketua Umum Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) Dr Supriyantoro di sela-sela acara Grand Final Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA) VII Tahun 2023 di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (2/12/2023).
Menurutnya, para inovator kesehatan mempunyai peran penting dalam mewujudkan ketahanan kesehatan bangsa.
Baca juga: Berjalan mundur ternyata baik untuk kesehatan fisik dan otak
Karenanya, kata dia, mereka membutuhkan ruang dan dukungan penuh pemerintah untuk lebih mengembangkan karya inovasinya, antara lain dalam produk alat kesehatan dalam negeri.
“Seperti yang pernah disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin, bahwa pemerintah menargetkan 60 persen produksi alat kesehatan (alkes) dalam negeri menggunakan komponen lokal. Namun, saat ini masih sebanyak 88 persen alat kesehatan (alkes) yang beredar di Indonesia merupakan produk impor dari luar negeri. Sementara produk buatan lokal hanya di angka 12%. Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama,” ungkapnya.
Dalam hal inovasi teknologi di bidang kesehatan, Supriyantoro mengatakan jika selama dua tahun terakhir, layanan kesehatan jarak jauh (telemedisin) begitu pesat berkembang. Layanan kesehatan berbasis aplikasi tersebut, kata dia, banyak bermunculan dan menjadi sebuah kebiasaan baru masyarakat Indonesia.
“Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Big Data Analytics, Internet of Things, dan sederet teknologi digital lainnya membuka kesempatan-kesempatan baru dalam perbaikan kualitas dan peningkatan kecepatan layanan kesehatan di Indonesia dan ini harus didukung penuh,” ujarnya.
Supriyantoro menyebut, dengan telah berakhirnya pandemi Covid-19 menjadi pelajaran penting bagi Indonesia untuk benar-benar mewujudkan ketahanan kesehatan bangsa. Maka dari itu, lanjut dia, IndoHCF sebagai Corporate Social Responsibilty (CSR) PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia), secara konsisten terus menggelar ajang bergengsi IHIA sejak tahun 2017.
Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada instansi/pemda, individu/kelompok perorangan, akademisi dan berbagai pihak lainnya yang telah berhasil menjalankan inovasi pelbagai program peningkatan pelayanan kesehatan.
Baca juga: DPR Minta RPP Kesehatan Tak Bertentangan dengan UU Kesehatan
IHIA VII-2023 memberikan penghargaan dalam lima kategori inovasi yaitu Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS); Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT); Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan; Inovasi Alat Kesehatan; Inovasi IT Kesehatan dan Inovasi Percepatan Penurunan Stunting.
Penyelenggaraan acara ini merupakan kerja sama Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) bekerja sama dengan KEMENKES RI, Kantor Staff Presiden RI, BRIN, BKKBN dan 12 organisasi/institusi kesehatan lainnya, serta didukung oleh International Seminar and Workshop in Aesthetic Medicine (ISWAM), Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia (PERDESTI) dan dana CSR PT. IDS Medical Systems Indonesia (idsMED, menyelenggarakan acara tahunan: “INDONESIA HEALTHCARE INNOVATION AWARDS / IHIA VII-2023”
Inilah Inovator Kesehatan Indonesia
Sementara itu, dalam acara Grand Final IHIA VII - 2023, IndoHCF mengumumkan para pemenang di setiap kategori yang diperlombakan.