TRIBUNNEWS.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir menunjuk Bayu Krisnamurthi menjadi Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog.
Bayu Krisnamurthi menggantikan Budi Waseso (Buwas) yang diangkat sebagai Komisaris Utama PT Semen Indonesia Tbk.
Sebelum menjadi Dirut Bulog, Bayu Krisnamurthi pernah menjadi Wakil Menteri Perdagangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Masih di era SBY, Bayu Krisnamurthi juga pernah menjadi Wakil Menteri Pertanian.
Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Bayu Krisnamurthi Jadi Dirut Perum Bulog Gantikan Budi Waseso
Profil Bayu Krisnamurthi
Bayu Krisnamurthi lahir di Manado pada 18 Oktober 1964.
Sehingga saat ini, Bayu Krisnamurthi berusia 59 tahun.
Selama ini, Bayu Krisnamurthi dikenal sebagai tokoh pertanian yang aktif malang melintang di pemerintahan dan profesional.
Mengutip dari agribisnis.ipb.ac.id, Bayu memulai karier profesional sebagai dosen dan peneliti sosial ekonomi pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Ia memperoleh gelar doktor ekonomi pertanian dari IPB pada 1988.
Bayu pernah menjabat sebagai Direktur MMA IPB dan Kepala PSP3 IPB.
Kemudian, ia menjabat sebagai Deputi Menteri Koordinator Perekonomian bidang Pertanian dan Maritim.
Pada 6 Januari 2010, Presiden ke-6 RI, SBY melantik Bayu sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Suswono.
Jabatan tersebut diembannya hingga 18 Oktober 2011.
Baca juga: Bayu Krisnamurthi Diangkat Jadi Komisaris Utama RNI
Kemudian, SBY melakukan perombakan alias reshuffle kabinet dengan merotasi Bayu sebagai Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag).
Ia didapuk mendampingi Gita Wirjawan yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).
Jabatan Wamendag diemban Bayu hingga 20 Oktober 2014.
Bayu juga pernah menjadi komisaris Pusri, Dewan Pengawas Bulog, dan Komisaris Utama PGN.
Selain itu, Bayu juga pernah menjadi Dirut Badan Pengelola Dana Perkebunan.
Pada 2021, Bayu dipercaya sebagai Komisaris Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang kini menjadi induk Holding BUMN Pangan dengan nama ID FOOD.
Ia lantas ditugaskan kembali menjadi Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog terhitung sejak 4 Juli 2023.
Kini, Bayu Krisnamurthi diangkat menjadi Dirut Bulog oleh Erick Thohir.
Pengangkatan ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-341/MBU/12/2023 tanggal 1 Desember 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum BULOG.
Bayu mengatakan amanah dan kepercayaan negara harus dijaga dengan baik. Apalagi mengingat posisi Bulog dalam menjaga kedaulatan pangan.
"Sekaligus melanjutkan kepemimpinan Budi Waseso yang menurut saya sudah baik dalam mengawal berjalannya transformasi Bulog sampai saat ini," ujar Bayu.
Bayu juga memuji kepemimpinan Buwas karena mampu membawa Bulog melewati masa sulit.
Ia menilai Buwas mampu menjaga institusi Bulog menjadi kuat, serta dapat menjalankan setiap misi yang ditugaskan negara dengan baik.
Usai sertijab, Bayu melaksanakan rapat terbatas singkat dengan direksi lama dan baru untuk membahas langkah-langkah selanjutnya.
Rapat ini juga untuk menentukan strategi-strategi ke depan dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023/2024 dan kebijakan lainnya menghadapi kompleksitas dan ketidakpastian global.
Baca juga: Jadi Komisaris Utama di BUMN Semen, Erick Thohir Pastikan Buwas Tak Lagi Jabat Bos Perum Bulog
Harta Kekayaan Bayu Krisnamurthi
Mengutip dari elhkpn.kpk.go.id, Bayu Krisnamurthi memiliki harta kekayaan sebesar Rp 19,7 miliar.
Hal ini berdasarkan laporan harta kekayaan yang diserahkan Bayu pada 31 Maret 2023 saat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
Dalam LHKPN diketahui, aset terbesar Bayu adalah kas dan setara kas senilai Rp 13,2 miliar.
Selain itu, ia memiliki enam bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 5,47 miliar.
Di garasinya, Bayu mengoleki lima kendaraan yang nilainya Rp 980 juta.
Ia masih memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 41 juta.
Selengkapnya, inilah harta kekayaan Dirut Bulog, Bayu Krisnamurthi:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 5.479.134.800
1. Tanah dan Bangunan Seluas 647 m2/192 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 2.204.345.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 450 m2/152 m2 di KAB / KOTA BOGOR, WARISAN Rp 1.265.000.000
3. Tanah Seluas 1000 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 312.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 508 m2/192 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 631.490.000
5. Bangunan Seluas 27.35 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp 479.386.800
6. Bangunan Seluas 27.5 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp 586.913.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 980.350.000
1. MOTOR, HONDA VARIO Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 9.350.000
2. MOBIL, TOYOTA INNOVA Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp 329.000.000
3. MOBIL, TOYOTA FOXY Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp 250.000.000
4. MOBIL, HONDA BRIO Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp 170.000.000
5. MOBIL, HONDA HRV Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 222.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 41.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 13.275.639.830
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 19.776.124.630
UTANG Rp 0
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 19.776.124.630
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Endrapta Pramudhiaz)