Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, rupanya ikut menyaksikan pementasan teater tersebut.
Namun, dia tak mengetahui adanya dugaan intimidasi.
"Saya ndak tahu apa ada intimidasi. Tetapi, saya sudah sejak butet pentas, saya nonton terus," kata Mahfud, Selasa (5/12/2023) malam.
Di sisi lain, Mahfud mengimbau bahwa intimidasi seharusnya tidak boleh dilakukan lantaran pentas teater merupakan sebuah karya seni.
"Saya tidak tahu ada intimidasi apa ndak. Artinya tidak boleh, seni ya seni," ungkapnya.
Diketahui Teater Musuh Bebuyutan diperankan oleh Butet Kartaredjasa, Inayah Wahid, Cak Lontong, Happy Salma, Akbar, Marwoto, Susilo Nugroho, Yu Ningsih, Wisben dan Joned, sedangkan sutradara dan penulis skenario ialah Agus Noor.
Pementasan yang berdurasi 150 menit itu menceritakan kontestasi pemilihan lurah di salah satu desa yang diwarnai sejumlah intrik.
Salah satu calon kerap berbuat curang dan mendapat dukungan dari lurah, yakni diperankan Butet dan perangkat aparat desa.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Beda dengan Butet, Penyelenggara Teater Bicara Bersama Polisi, Tegaskan Tak Ada Intervensi
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Fersianus Waku) (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)