Gubernur Papua 2 Periode
Setelah menjadi Bupati Puncak Jaya pada tahun 2017-2012, Lukas Enembe maju menjadi calon Gubernur Papua, didampingi oleh Klemen Tinal.
Pasangan ini terpilih dan resmi memimpin Papua untuk periode 2013-2018.
Lima tahun berlalu, Lukas Enembe dan Klemen Tinal kembali berpasangan untuk maju dalam Pilkada.
Untuk kedua kalinya, pasangan Lukas Enembe dan Klemen Tinal memimpin Papua untuk masa jabatan 2018-2023.
Baca juga: Lukas Enembe Wafat, OC Kaligis: Ginjalnya Sudah Tidak Berfungsi, Badan Bengkak 3 Hari Sebelumnya
Terlibat Kasus Dugaan Gratifikasi
Lukas Enembe diketahui tersandung kasus gratifikasi dilingkungan Pemprov Papua.
Hingga ia ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani sidang kasus suap dan gratifikasi.
Hakim Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta pun menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara terhadap Lukas Enembe.
Vonis ini lebih tinggi dari sebelumnya.
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengubah putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat yang menjatuhkan hukuman selama delapan tahun penjara terhadap Lukas.
Vonis 10 tahun itu, terjadi saat Lukas Enembe dan kuasa hukumnya mengajukan banding ke Majelis Hakim Tinggi.
“Menjatuhkan pidana kepada terdakwa selama 10 tahun,” demikian bunyi putusan dikutip dari laman Direktori Putusan Mahkamah Agung (MA), Kamis (7/12/2023).
Dalam pertimbangannya, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menilai Lukas Enembe terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi berupa penerimaan suap dan gratifikasi saat menjabat sebagai Gubernur Papua 2013-2022.